Part 11

581 84 31
                                    

Pagi hari telah tiba, Zee bangun pukul 04:30.

Ia melihat Marsha tidur disampingnya dengan suhu tubuh yang lumayan panas, Zee turun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi.

Zee melihat lehernya di cermin kamar mandi yang penuh dengan bekas Marsha buat.

"Ck, gue harus gimana ?, mana perih lagi."

"Apa gue minta saran Adel aja ya?."

Zee keluar dari kamar mandi, dan masuk ke dalam kamar untuk mengambil handphonenya.

Zee keluar dari kamar mandi, dan masuk ke dalam kamar untuk mengambil handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adel bener-bener ga ngebantu samsek." Kesal Zee.

Zee menatap Marsha dengan penuh dendam karena ulahnya kemarin malam.

Zee kembali masuk kedalam kamar mandi, menghapus sisa air liur Marsha yang menempel di lehernya dengan menggunakan tisu.

"Bener-bener sialan, mana gue keluar dari apart ini 5 hari lagi." Kesal Zee.

"Mandi aja, daripada gue gerah mikirin ginian."














































Marsha terbangun dari tidurnya yang benar-benar pulas. Ia melihat ke sekeliling kamarnya mencari tanda-tanda keberadaan Zee.

"Zee??." Gumam Marsha.

"Dia kemana sih?!."

Zee masuk kedalam kamar hanya dengan handuk yang melilit tubuh milik Zee.

"El pangku, el 😏"

"Sayang??, pagi-pagi gini kok kamu udahh mandi ajaa??." Ucap Marsha menghampiri Zee.

"Gerah."

"Masih pagii lohh, padahal tadi Marsha mau minta cuddle."

"Males."

"Kok gitu sih sama Marsha?."

"Ga peduli."

"Lohh kamu dihukum lagi hmmm??."

"Ehh, engga-engga."

"Nanti pokoknya habis kamu ganti baju, aku mau cuddle."

"Iyaa-iyaa." Ucap Zee malas.

Marsha menyeringai dan keluar dari kamar, memberi waktu untuk Zee memakai baju.


















"Enakyaa, kemarinn malamm gue bisa kenyang." Ucap Marsha sembari duduk diatas sofa.

"Gue kayaknya ga bisa masuk hari ini, gue minta siapa yaa buat mantau si Zee sama Freya?." Tanya Marsha kebingungan.

"Wait, kayaknya harus gimmick deh."










Tak lama Zee duduk di kursi meja makan, untuk menyantap sarapan yang telah dibuatkan oleh Marsha.

Ya sebenarnya Zee tak mau makan masakan dari Marsha, karena selain rasanya yang kurang pas juga sangat asin!.

Marsha duduk di kursi depan Zee, tetapi tak cerewet seperti biasanya.

"Lo maksud aku, kamu kenapa?." Tanya Zee sambil menaikkan alisnya.

"Pls, jangan nyusahin gue, lo udah bikin gue susah." Batin Zee.

"A-aku gapapaa, cuman agak pusing aja."

"Oh."

Tak ada aba-aba, Marsha tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya ke meja, sepertinya dia pingsan?.

"JIR?!." Ucap Zee panik.

"Ehh kocakk, bangun, lo kenapa sih?!."

Zee mengguncangkan bahu Marsha, tetapi tak ada respon dari Marsha.

"Duh si anjir?!, gue harus gimana?." Bingung Zee.

Zee membuat posisi tubuh Marsha kembali terduduk, dan segera menggendong Marsha ala bridal style.

Zee cepat-cepat membawa Marsha ke kasur karena ia tak kuat jika lama-lama menggendong Marsha.

Zee menurunkan Marsha ke atas kasur dengan pelan hingga tubuh Zee setengah berada di atas kepala Marsha. Marsha tersenyum dan segera mencium bibir Zee.

"Anjing." Umpat Zee.

"Kok toxic ihhh???."

"Lo ck, maksudnya kamu kenapa?! tiba-tiba pingsan."

"Ngulur waktu, supaya kamuu telatt sekarang." Seringai Marsha.

Zee terkejut setelah mendengar perkataan Marsha dan segera melihat kearah jam weker di sebelah kasur.



"ANJG GUE TELAT." Umpat Zee.

Marsha segera menarik seragam Zee hingga Zee berbaring di samping Marsha.

"Temenin tidurr." Ucap Marsha memeluk Zee dan menyembunyikan wajahnya di dada milik Zee.


"T-tapii.."

"Aku udah izinin kamu." Ucap Marsha kemudian tidur.




"Emang ni orang aneh bngt."




































Sementara di SMA Xavier's, Adel menunggu Zee tiba di kelas.

"Ni anak kemana sih?!, kok ga sampai-sampai padahal ketos."

"Tapi tadi pagii." Ucap Adel mengingat chat mereka berdua tadi pagi.





























"Ih monyet, ni Marsha kemana sih?!, kok ga ada?." Keluh Jessi.

"Tapi di kelas tadi dia kagak ada." Ucap Olla.

"Masa dia kagak masuk sih?, tumben banget." Ucap Raisha.

"Syukur deh, kita jadi libur bantu dia obrak-abrik ni sekolah." Timpal Olla.

"Iya juga sih, eh tapi kalian penasaran ga sih?." Tanya Raisha.

"Apaan?." Tanya Jessi.


"Kalian penasaran ga sih Marsha ngelakuin hal apa ke Zee." Ucap Raisha.


"Aelah pakai nanya, udah pasti lah digituin." Ucap Olla ketus.

"Betull, pasti dia juga suka banget gigit leher si Zee." Timpal Jessi.



"Nanti coba ke apart Marsha yukk." Usul Raisha.


"Gass."



























Jam pulang sekolah telah tiba, Raisa, Olla, dan Jessi, sedang berada diparkiran.





"Ayoo." Ajak Raisha.


"Bentar mett, si Olla kemana, belum kesini dia."


"Lah iya jess, si Olla kemana?."



Tak lama Olla berlari terengah-engah menghampiri mereka berdua.



"Huh-huhh, GUYS NEBENG kagak ada kendaraan gue.



"Yaelah met." Ucap Jessi.


"Lo kalau kagak ada sepeda naik anjing aja naik anjing, naik anjing juga enak." Ucap Raisha.







































TBC.



besok senin 😰

Can Marsha melt Zee's heart? (ZEESHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang