Part 10 🫦🫦

745 101 44
                                    

Zee kini sedang menunggu Marsha bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Sejujurnya dia ingin berangkat sendiri, tapii Marsha melarangnya.

Alasannya biar Zee nggak kaburr. Yaudah Zee kalau kabur kerumah ku aj y Zee.

Tak lama Marsha keluar, entah apa yang membuat Marsha semakin centil menurut Zee.

"Ayoo sayanggg." Ajak Marsha.

"Hmm."

Zee hanya membututi Marsha tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun, ia sudah begitu malas dengan Marsha.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil milik Marsha.

"Jadi siapa yang akan mengemudi?." Tanya Zee.

"Akuu ajaaa, nanti pulangnya kamu." Ucap Marsha sambil menyalakan mesin mobil.

Marsha menginjak pedal gas, meniggalkan apartemen dan menuju ke sekolah.

Zee hanya diam, ia tak mau mencari topik. Ia hanya memainkan ponselnya melihat pesan dari Adel.

 Ia hanya memainkan ponselnya melihat pesan dari Adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zee berdecak kesal dengan ketikan Adel, bisa-bisanya Adel bilang melakukan adegan di wp??.

"Adegan wp apaan coba, tapi nanti kalau Marsha gituin ke gue gimana?!!." Ucap Zee panik.

Tanpa Zee sadari, sedari tadi Marsha memperhatikan wajah Zee yang terlihat overthinking sendiri.

Tetapi Marsha tak mengambil pusing, ia tetap fokus mengendarai.


Tak lama mereka berdua sampai di sekolah, Marsha segera memarkirkan mobilnya dan mereka berdua turun dari mobil.

Marsha segera berjalan disamping Zee sembari melingkarkan tangannya di lengan Zee.

"Lepas, gue mau keruang osis."

"Ihh, gamau antarinn kekasih muu yang lucu inii?? 🙁."

"Ck, yaudah ayo."

"Yeayyyy." Pekik Marsha kegirangan.

Zee mengantarkan Marsha hingga di depan kelasnya.

"Udah kan?."

"Udaaa, kamuu ga mau kasih sesuatu gituu buatt aku semangat belajarrr??." Ucap Marsha.

"Semangat belajarnya." Ucap Zee template.

"Ihhh, yang benerr gituu ihhh." Rengek Marsha.

"Semangat yaa belajarnya, jangan nakal." Ucap Zee sembari mengusap kepala Marsha dengan lembut dan meninggalkan Marsha.

Sementara Marsha terkejut dengan hal itu.

"BARUSAN ZEEE?!." Teriak Marsha.

"KSNWJSNSJWN."

"Ehh monyet, lu kenapa?." Tanya Jessi.

"Tau tuhh, masih pagi jugaa." Timpal Raisha.

"Ehh asal kalian tau y, gue udah buat kemajuan." Ketus Marsha.

Can Marsha melt Zee's heart? (ZEESHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang