My Beloved Senior [TayNew]✔️

MBS. 10

Jangan lupa tekan vote (⭐) dan komennya teman-teman.. Follow dulu yukkk🤗😘

-Happy Reading-

Arm pulang cukup malam dan melewati jam makan malam karena pekerjaannya yang sangat menumpuk diakibatkan ayahnya mengurus perusahaan cabang yang berada diluar kota. Jadi ia harus mengurus perusahaan pusat sendirian.

Sesampainya di rumah, arm melihat ibunya yang menunggu kepulangannya diruang tamu sambil duduk melamun.

Sebenarnya arm tidak ingin pulang malam ini karena ingin menginap di kantor. Namun ketika ibunya memberi kabar bahwa new sakit, akhirnya arm memutuskan untuk kembali pulang ke rumah dan ingin mengetahui bagaimana keadaan sang adik kesayangannya.

Daripada dengan kedua orang tuanya, pada saat sakit new memang akan jauh lebih manja kepada kakaknya dan bisa akan terus meminta kakaknya untuk tak pergi kemana-mana hanya untuk terus di dekatnya. Arm tak pernah mempermasalahkan itu semua.

Bahkan dulu disaat new masih duduk dibangku Sekolah Dasar dan sedang sakit, Arm sampai rela tidak masuk sekolah padahal dirinya saat itu sedang duduk di bangku kelas 2 SMA dan sedang ada ulangan semester. Arm tak peduli jika dia harus ikut ulangan susulan asalkan adiknya tak rewel dan terus menangis untuk memintanya tetap berada disisinya.

"Selamat malam mae. Apa benar new sakit? Kok tumben new tak meminta arm segera pulang?" Tanya arm sambil duduk disamping ibunya.

"Malam arm. Gak tau, mae tidak boleh menghubungi kamu sedari siang karena katanya takut mengganggu pekerjaan kamu. Mending kamu mandi, jangan ke nong kamu dulu. Kamu habis bawa virus dari luar. Habis mandi turun, mae tunggu di ruang makan mau manasin dulu lauk makan malam tadi" Perintah sang ibu kemudian arm menganggukkan kepalanya.

"Iya mae. Arm mau mandi dulu soalnya badan arm lengket semua"

"Oke, mae tunggu di ruang makan ya arm" Ucap sang ibu sambil menepuk lengan putra sulungnya yang baru pulang bekerja.

"Oke mae"

Arm naik ke lantai dua untuk mandi di kamarnya. Arah kamar arm harus melewati kamar new terlebih dahulu. Sebelum masuk kamar, arm membuka sedikit pintu kamar adiknya dan melihat bahwa pada saat ini new sedang tidur membelakanginya didalam selimut.

"Anak nakal ini kasihan kalau lagi sakit begini. Phi jadi tidak tega, nongnya phi jadi pendiam biasanya sangat ramai heboh menyambut phinya pulang kerja. Phi mandi dulu ya new. Habis itu phi janji bakal temenin kamu tidur dan phi akan peluk kamu semalaman. Biar demam kamu pindah saja ke phi. Biar phi yang rasain semuanya. Jangan kamu" Monolog arm yang berdiri didepan pintu kamar adiknya.

Setelah menyelesaikan monolognya, arm segera masuk ke kamarnya dan membersihkan tubuhnya dengan cepat karena sungguh ia sangat lapar malam ini karena belum sempat makan apapun.

Arm menuju dapur setelah berganti pakaian santai untuk sekedar mengisi perutnya yang sudah berkeroncongan dari tadi. Sang ibu sudah menunggunya di kursi meja makan lalu mengambilkan nasi ke piring putra sulungnya.

"Udah mae. Kebanyakan mae" Ucap
Arm menghentikan ibunya yang terlalu banyak mengambilkan nasi untuknya. Setelah mencapai porsi makan yang pas, arm makan dengan ditemani ibunya yang masih setia berada di sampingnya.