Junwon X Jiwoon

18 4 28
                                    

Gak peka?

Dari smp Junwon itu udah suka sama Jiwoon, bahkan mereka udah sma dia masih suka.

Junwon belum confess, tapi dia sering ngodein Jiwoon lewat perlakuan dia, kata-kata dia, nyindir di sw sg, posting ulang tiktok, pokoknya dikodein keras banget, tapi Jiwoon itu gak pernah peka orangnya.

Sekeras apapun kode nya dia tuh gak pernah peka. Tapi walau kapasitas otak Jiwoon cuma 200mb, Junwon gak pernah tuh yang namanya ilfeel sama Jiwoon. Malah dia bilang Jiwoon lucu.

Stress kan? Katain aja gapapa.

Namanya juga suka pasti tolol. Kan ada tuh istilah bulol, kalo udah bucin pasti tolol. Nah itu Junwon.

Biarin aja biarin.

Nah makin lama rasa sukanya Junwon ke Jiwoon tuh makin besar, sampe rasanya gak boleh ada yang milikin Jiwoon selain dia. Dia pengen cepet cepet punya status lebih sama Jiwoon.

Tapi inget, JIWOON NYA GAK PEKA.

Makanya sekarang Junwon ada di kelas, temen-temennya pada mabur ke kantin karna udah jam istirahat. Tadi Junwon udah di ajak ke kantin sama temennya tapi dia bilang gamau.

Lagi galau, males makan.

"Lo gak ke kantin?" tanya siapa? Tanya Jiwoon baru dateng menghampiri Junwon.

Nah dateng orangnya.

Beberapa menit Jiwoon nunggu jawaban Junwon tapi malah gak ada jawaban.

"Junwon? Tidur kah? Apa sakit?"

Jiwoon duduk di kursi depan meja Junwon lalu meletakkan punggung tangannya di dahi Junwon.

"Gak panas, syukur deh,"

"Kalo gue gak panas kenapa lo bersyukur?"

Jiwoon hampir jatoh karena kaget Junwon tiba-tiba melek terus ngomong.

"Ngagetin aja si lo! Kalo gue jantungan terus gak bisa napas gimana?!"

"Gue kasih napas buatan, khusus buat lo."

"Mampus."

Percuma kode-kode kalau yang di kodein punya kapasitas otak cuma 200mb.

Lalu Junwon merubah posisi nya jadi duduk. Dia ngambil hp nya yang mati daya karena memang sengaja dimatikan, lalu ia nyalakan.

"Kenapa hp lo dimatiin?"

Junwon menunjukkan riwayat teleponnya di apk hijau dan kontak biasa. Banyak sekali misscall dari nomor yang diberi nama 'orang gila'. Nomor itu sudah telpon Junwon lebih dari 100, karena batas kesabaran Junwon udah habis, akhirnya Junwon matiin hp nya.

"Buset, banyak amat misscall dari satu nomor. Kenapa gak diangkat?"

"Gak penting."

"Lo kenal?" tanya Jiwoon diangguki Junwon.

"Terus kenapa gak diangkat?"

"Karena gak penting."

"Aneh banget, lo kalau ada misscall sekali aja dari gue langsung telpon balik, kenapa dia engga?"

"Lo sama dia beda,"

"Apanya yang beda?"

"Dia cuma angin lalu di mata gue, sedangkan lo spesial layaknya air di gurun pasir."

"Gue kenal, tapi gak mau kenal,"

Jiwoon bingung. "Hah, maksudnya?"

Junwon menatap dalam mata Jiwoon yang sedang menatapnya juga.

"Denger, dia itu anak sekolah sebelah gue yang obses banget sama gue gak tau kenapa. Awalnya dia cuma deketin gua biasa dengan bilang dia mau temenan sama gue, tapi makin lama dia jadi aneh karena gak suka gua temenan sama orang lain selain dia, dia suka cari kesempatan buat buka hp gue, pas dia berhasil buka hp gue, dia bakalan hapus semua chat bahkan nomor-nomor orang yang kontaknya gue save,"

Jiwoon mengangguk mengerti. "Dia suka sama lu tuh,"

Junwon mengangguk. "Gue tau, dia pernah confess tapi gua tolak karena emang dari awal gue ketemu dia kan niatnya cuma mau temenan, gue juga gak tertarik sama dia,"

"Dia aneh banget, cemburu padahal bukan siapa-siapa,"

"Makanya, gue bingung harus ngapain,"

Jiwoon berpikir kira-kira apa solusi dari masalah ini. Sampe akhirnya dia menemukan satu jawaban.

"Gue tau!"

Junwon bingung. "Tau apa?"

"Cara nyelesain masalah lo,"

"Apa tuh?"

"Lo harus cari pacar!"

"Hah?" Junwon speceless. Cari pacar?

"Lagian emang lu lagi gak suka sama orang? Perasaan sw lu galau abis, katanya orangnya gak peka-peka kalau dikodein,"

EMANG JIWOON BANGKEE! ORANG YANG DIMAKSUD TUH ELU EGE!

Tau ah.

Sekarang Junwon mati kutu. Gak bisa berkata-kata dia denger omongan Jiwoon.

"Ji, lu bego,"

"Lah udah gue kasih saran bukannya makasih malah ngatain gue bego," Jiwoon kesal. Dia kan udah baik mau ngasih saran.

BODO Ji!

Oke, tenang. Junwon akan pura-pura di depan Jiwoon.

Karena Junwon tuh nunggu Jiwoon peka, dia berani bilang sendiri, tapi kalo Jiwoon yang peka duluan tuh vibes nya beda aja menurut dia. Mau berapa lama juga bakal ditungguin.

Kan sama sama bego.

"Gue gak mau pacaran kalau bukan sama orang itu, dianya juga gak peka, jadi entah kapan gue bisa ngerasain pacaran,"

"Yaudah lo cari pacar pura-pura aja,"

Junwon menjawab. "Kalau dianya baper beneran gimana? Gue gak mau tanggung jawab,"

"Aelah kayak ngehamilin anak orang aja lu pake tanggung jawab segala,"

"Yakan bisa aja dia baper, secara gue kan ganteng, terus gue tuh boyfriend material parah,"

"Pen muntah gue,"

"Bingung banget jancok," kesal Junwon. Apalagi hp nya bunyi terus daritadi.

"Kalau gitu gue aja yang jadi pacar lo."

tbc?

halo semua, aku luna

mau tanya dikit, top 7 pick kalian siapa?

aku gak bisa milih, debut 100 orang aja bisa gak sih? 7 kedikitan

sekian

Project 7 ShipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang