Eliza dan Alexander menghabiskan beberapa malam menyelidiki Emily Shaw. Mereka menemukan bukti-bukti kuat yang menunjukkan bahwa Emily terlibat dalam ritual sihir hitam, dan bahwa dia telah mengorbankan banyak orang untuk mencapai kekuasaan dan kekayaan. Mereka juga menemukan bahwa Emily memiliki seorang anak perempuan bernama Hazel, yang tampaknya tidak tahu tentang kegiatan ibunya.Suatu malam, saat Eliza dan Alexander sedang menyelidiki rumah Emily, mereka mendengar suara aneh dari dalam rumah. Mereka mengintip melalui jendela, dan mereka melihat Emily sedang melakukan ritual di ruang bawah tanah. Emily tampak pucat dan kelelahan, matanya merah dan bengkak. Dia berbisik mantra-mantra yang aneh, dan dia memegang sebuah pisau berdarah di tangannya.Eliza dan Alexander merasa ngeri. Mereka tahu bahwa mereka harus melakukan sesuatu. Mereka memutuskan untuk masuk ke dalam rumah dan menghentikan Emily.Saat mereka masuk ke dalam rumah, mereka mendengar suara teriakan dari ruang bawah tanah. Mereka berlari ke bawah tangga, dan mereka melihat Emily sedang menyerang Hazel dengan pisau."Emily, hentikan!" teriak Eliza.Emily berbalik dan menatap Eliza dengan mata yang penuh dengan amarah."Kau tidak akan menghentikanku," kata Emily. "Aku akan melakukan apa pun untuk mencapai kekuasaan. Aku akan mengorbankan siapa pun untuk mencapai tujuan itu."Emily menyerang Eliza dengan pisau, tetapi Alexander menghentikannya. Alexander mendorong Emily ke dinding, dan dia mengambil pisau dari tangan Emily."Emily, kau gila!" kata Alexander. "Hentikan ini!"Emily tertawa sinis. "Aku tidak gila. Aku hanya ingin kekuasaan. Aku ingin mengendalikan dunia."Saat Alexander dan Eliza sedang bergumul dengan Emily, mereka mendengar suara yang aneh datang dari luar rumah. Mereka melihat ke luar jendela, dan mereka melihat sesosok bayangan terbang ke arah mereka. Bayangan itu adalah Aaliyah. Aaliyah terbang ke arah mereka, matanya berbinar-binar dengan amarah. Dia mencakar wajah Eliza dan Alexander, dan dia menggigit tangan Alexander.Alexander menjerit kesakitan, dan dia melepaskan Emily. Emily mengambil pisau dari lantai dan menyerang Alexander."Kau tidak akan menghentikanku!" teriak Emily. "Aku akan menyingkirkan kalian semua!"Aaliyah mencakar wajah Emily, dan Emily terjatuh ke tanah. Aaliyah menyerang Emily dengan cakarnya, dan Emily menjerit kesakitan.Eliza berteriak ngeri. Dia melihat ke sekeliling mencari bantuan, tetapi dia tidak melihat siapa pun.Tiba-tiba, pintu ruang bawah tanah terbuka, dan seorang wanita tua dengan rambut hitam panjang dan mata yang gelap memasuki ruangan. Perempuan itu memegang sebuah tongkat kayu di tangannya. "Hentikan ini!" teriak perempuan itu. "Kalian semua akan dihukum!"Perempuan itu menunjuk tongkatnya ke arah Aaliyah, dan Aaliyah menjerit kesakitan. Aaliyah terbang ke belakang, dan dia menabrak dinding."Kau siapa?" tanya Eliza."Aku Martina," kata perempuan itu. "Aku adalah seorang dukun. Aku datang untuk menghentikan kalian."Martina menunjuk tongkatnya ke arah Emily, dan Emily merasakan sebuah kekuatan yang kuat menahannya. Emily tidak bisa bergerak."Kau akan dihukum atas kejahatanmu," kata Martina. "Kau akan dihukum atas semua orang yang kau korbankan."Martina berbalik dan melihat ke arah seorang gadis muda dengan rambut hitam panjang dan mata yang gelap. Gadis itu berdiri di belakang Martina, dan dia memegang sebuah buku kecil di tangannya."Miriam, bantu aku," kata Martina.Miriam mengangguk. Dia membuka buku itu, dan dia mulai membaca mantra-mantra yang aneh. Miriam membaca mantra-mantra itu dengan suara yang dalam dan penuh dengan kekuatan.Eliza dan Alexander merasa aneh. Mereka merasa seperti sedang berada dalam sebuah mimpi buruk. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, tetapi mereka tahu bahwa mereka harus menghentikan Martina dan Miriam.Eliza dan Alexander menyerang Martina dan Miriam, tetapi mereka tidak bisa menghentikan mereka. Martina dan Miriam terlalu kuat. Mereka memiliki kekuatan sihir yang kuat.Martina dan Miriam mengikat Emily dengan tali, dan mereka membawanya ke luar rumah. Mereka membawa Emily ke dalam hutan, dan mereka menyeretnya ke sebuah altar batu."Emily, kau akan dihukum atas kejahatanmu," kata Martina. "Kau akan dihukum atas semua orang yang kau korbankan."Martina dan Miriam mengambil pisau dari altar batu, dan mereka bersiap untuk mengorbankan Emily."Hentikan ini!" teriak Eliza. "Jangan sakiti dia!"Eliza dan Alexander berlari ke arah Martina dan Miriam, tetapi mereka tidak bisa menghentikan mereka. Martina dan Miriam terlalu kuat. Mereka memiliki kekuatan sihir yang kuat.Martina dan Miriam mengorbankan Emily, dan mereka meninggalkan tubuhnya di altar batu. Eliza dan Alexander merasa ngeri. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan."Kita harus meninggalkan tempat ini," kata Alexander. "Kita harus pergi dari sini."Eliza dan Alexander berlari keluar dari hutan, dan mereka tidak berhenti sampai mereka sampai di rumah. Mereka mengunci pintu dengan gemetar dan bersandar di pintu, mencoba untuk menenangkan napasnya.Eliza dan Alexander merasa seperti baru saja lolos dari maut. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, tetapi mereka tahu bahwa mereka harus mengungkap kebenaran di balik kematian Aaliyah dan menghentikan Emily Shaw.Eliza dan Alexander memutuskan untuk mencari bantuan dari seorang **orang pintar** yang mereka kenal. Mereka tahu bahwa orang pintar itu memiliki pengetahuan tentang ilmu gaib dan mungkin bisa membantu mereka.Orang pintar itu mendengarkan cerita Eliza dan Alexander dengan saksama. Setelah mereka selesai menceritakan kisah mereka, orang pintar itu mengangguk."Aku tahu tentang Emily Shaw," kata orang pintar itu. "Dia adalah seorang penyihir hitam yang sangat kuat. Dia telah melakukan banyak kejahatan, dan dia tidak akan berhenti sampai dia menguasai dunia.""Apa yang harus kita lakukan?" tanya Eliza.Orang pintar itu terdiam sejenak. "Kalian harus menemukan cara untuk mengalahkan Emily Shaw. Kalian harus menemukan cara untuk melepaskan kutukan yang menghantuinya."Orang pintar itu memberikan Eliza dan Alexander sebuah pedang yang terbuat dari batu obsidian."Pedang ini akan membantu kalian," kata orang pintar itu. "Pedang ini memiliki kekuatan untuk mengalahkan sihir hitam."Eliza dan Alexander berterima kasih kepada orang pintar itu, dan mereka berjanji untuk menggunakan pedang itu untuk mengalahkan Emily Shaw.Eliza dan Alexander kembali ke rumah, dan mereka bersiap untuk menghadapi Emily Shaw. Mereka tahu bahwa jalan ini akan berbahaya, tetapi mereka bertekad untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Aaliyah dan melindungi dirinya dari bayangan masa lalu yang menghantuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ballerina
TerrorEliza Brown, seorang gadis remaja pendiam, menemukan foto antik nenek moyangnya, Aaliyah Brown, seorang balerina terkenal. Eliza terkejut karena wajahnya sangat mirip dengan Aaliyah. Penasaran, Eliza menyelidiki kehidupan Aaliyah dan menemukan rahas...