BAB 4 : Bayangan Hitam

2 0 0
                                    

Eliza terbangun dengan keringat dingin, mimpi buruk tentang Aaliyah masih terasa nyata. Dia mencoba untuk mengabaikannya, tetapi rasa takut yang membayangi membuatnya tak bisa tenang. Dia tahu bahwa dia harus mencari tahu lebih banyak tentang Aaliyah dan Emily, dan dia harus melakukannya dengan cepat.Eliza memutuskan untuk menghubungi Alexander. Dia tahu bahwa Alexander memiliki banyak koneksi dan mungkin bisa membantunya menemukan informasi yang dia butuhkan. "Alexander, aku butuh bantuanmu," kata Eliza saat Alexander menjawab teleponnya. "Aku punya firasat buruk tentang Aaliyah dan Emily. Aku harus bertemu denganmu sekarang."Alexander setuju untuk bertemu dengan Eliza di kafe favorit mereka. Saat Eliza tiba, dia melihat Alexander sedang duduk dengan dua gadis cantik di dekat jendela. Alexander tampak menikmati percakapan mereka, dan dia tersenyum lebar saat melihat Eliza."Eliza, kau datang," kata Alexander. "Maaf, aku sedang ngobrol dengan teman-temanku. Apa yang terjadi?"Eliza menceritakan mimpi buruknya kepada Alexander. Alexander mendengarkan dengan saksama, matanya tajam dan penuh perhatian."Aku tidak yakin apa yang harus kukatakan, Eliza," kata Alexander. "Tapi aku tahu satu hal: Emily Shaw adalah orang yang berbahaya. Dia memiliki banyak musuh, dan dia tidak segan-segan untuk menyingkirkan mereka.""Musuh?" tanya Eliza. "Siapa musuhnya?"Alexander terdiam sejenak. "Aku tidak bisa memberitahumu semuanya, Eliza. Tapi aku tahu bahwa Emily terlibat dalam banyak hal gelap. Dia memiliki banyak rahasia yang dia sembunyikan.""Rahasia apa?" tanya Eliza.Alexander menggeleng. "Aku tidak bisa memberitahumu. Tapi aku akan membantumu mencari tahu. Aku punya beberapa koneksi yang bisa membantumu."Eliza merasa lega. Dia tahu bahwa dia bisa mempercayai Alexander. Dia memiliki firasat kuat bahwa Alexander akan membantunya mengungkap kebenaran.Alexander memberikan Eliza nomor telepon beberapa orang yang mungkin bisa membantunya. Eliza berterima kasih kepada Alexander dan berjanji untuk menghubunginya kembali jika dia menemukan sesuatu.Eliza memutuskan untuk menghubungi Siena, sepupu Emily, yang dia kenal dari pesta beberapa waktu lalu. Siena memiliki reputasi sebagai wanita yang suka bergosip dan mungkin tahu sesuatu tentang Emily."Siena, aku butuh bantuanmu," kata Eliza saat Siena menjawab teleponnya. "Aku sedang menyelidiki kematian nenek moyangku, Aaliyah Brown. Aku tahu bahwa Emily Shaw terlibat dalam kematiannya, dan aku ingin tahu lebih banyak tentangnya."Siena terdiam sejenak. "Eliza, aku tidak tahu apa yang harus kukatakan. Emily adalah wanita yang berbahaya. Dia memiliki banyak musuh, dan dia tidak segan-segan untuk menyingkirkan mereka.""Musuh?" tanya Eliza. "Siapa musuhnya?"Siena terdiam lagi. "Aku tidak bisa memberitahumu semuanya, Eliza. Tapi aku tahu bahwa Emily terlibat dalam banyak hal gelap. Dia memiliki banyak rahasia yang dia sembunyikan.""Rahasia apa?" tanya Eliza.Siena terdiam sejenak. "Aku tidak bisa memberitahumu. Tapi aku akan memberimu satu petunjuk: Cecilia, Karla, dan Leah. Mereka adalah musuh Emily. Mereka semua membenci Emily, dan mereka semua ingin melihatnya jatuh."Eliza berterima kasih kepada Siena dan menutup telepon. Dia merasa semakin yakin bahwa Emily Shaw adalah orang yang berbahaya. Dia memiliki banyak musuh, dan mereka semua ingin melihatnya jatuh.Eliza memutuskan untuk menyelidiki Cecilia, Karla, dan Leah. Dia tahu bahwa mereka adalah kunci untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Aaliyah.Eliza menghubungi Alexander dan meminta bantuannya untuk mencari informasi tentang Cecilia, Karla, dan Leah. Alexander setuju untuk membantunya."Aku akan mencari tahu apa yang bisa aku temukan," kata Alexander. "Aku akan menghubungimu jika aku menemukan sesuatu."Eliza merasa lega. Dia tahu bahwa dia tidak sendirian dalam pencariannya untuk mengungkap kebenaran. Dia memiliki Alexander di sisinya, dan dia yakin bahwa mereka akan menemukan jawaban yang mereka cari. Eliza kembali ke rumahnya, tetapi dia tidak bisa tenang. Dia merasa seperti sedang diawasi. Dia melihat ke sekeliling, tetapi dia tidak melihat siapa pun.Eliza memutuskan untuk mengabaikan perasaan itu dan mencoba untuk tidur. Namun, dia tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan Aaliyah dan mimpi buruknya. Dia merasa seperti ada sesuatu yang tersembunyi di balik kematian Aaliyah, sesuatu yang mengerikan dan mematikan.Eliza bertekad untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Aaliyah, tidak peduli apa pun yang terjadi. Dia harus menyelamatkan dirinya sendiri dan keluarganya dari kutukan yang menghantuinya. 

The BallerinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang