───
Malam semakin larut, dan waktu pun sudah menunjukkan lewat tengah malam kala itu. Namun Jisung malah terbangun dari tidurnya, sepasang tangan yang melingkari perutnya seakan mengalihkan perhatiannya. Jaemin sudah tertidur disampingnya, memeluk tubuhnya dengan erat dari belakang.
Jisung mencoba membenarkan posisinya dengan lebih nyaman, mencoba untuk memejamkan matanya kembali. Namun sedetik kemudian ia membuka matanya lagi, sepertinya ia sudah tidak merasakan kantuk lagi.
Jisung pun mencoba melepaskan tautan tangan itu untuk duduk, namun sang pemilik yang merasakan tidurnya terganggu malah terbangun dengan raut bingung, mata khas bangun tidurnya pun mengedip lucu menatapnya heran.
"Ada apa?" Tanya Jaemin sambil mengucek matanya beberapa kali, lalu memberikan tatapan heran mendapati Jisung yang kini terbangun.
"Aku tidak bisa tidur." Kata Jisung lirih.
Jaemin pun merebahkan dirinya menghadap Jisung, dengan menyangga kepalanya dengan sebelah tangan. "Apa ada yang sakit?"
Jisung menggeleng pelan.
Jaemin mengernyitkan keningnya dan mencoba menebak. "Atau kau merasa lapar?"
Jisung menoleh kearahnya seketika, benar juga. Tiba-tiba saja Jisung seperti menginginkan sesuatu. Jisung pun mengangguk pelan dengan ragu-ragu. Jaemin pun tersenyum bangga dan merubah posisinya menjadi duduk bersandar di kepala tempat tidur mewahnya itu.
"Mau memakan sesuatu?"
Jisung menggeleng lagi, Jaemin mendelik heran.
"Aku tidak nafsu makan dari beberapa hari ini." Kata Jisung sambil menunduk.
Jaemin pun tersadar akan sesuatu, dan mengangguk-anggukan kepalanya paham. Sepertinya Jisung mulai merasakan rasa lapar yang lain.
"Lalu? Ingin ku buatkan sesuatu?" Tawarnya.
Jisung hanya diam dan masih menundukkan kepalanya dalam-dalam. "Tidak jadi, sepertinya lebih baik aku tidur saja." Kata Jisung dan membaringkan tubuhnya kembali dengan posisi membelakangi Jaemin yang menatapnya semakin bertanya-tanya.
"Hei, bilang saja jika menginginkan sesuatu. Aku justru senang jika kau mau memberitahu apa yang kau idamkan." Kata Jaemin sembari perlahan mencoba membalikan tubuh Jisung kearahnya.
Jisung yang kini menghadap Jaemin, hanya menatapnya dengan raut sedikit gusar, lalu berkata dengan lirih. "Tapi, ini agak memalukan."
"Yasudah sebutkan saja."
"Aku... "
"Hmm?"
"Ingin..."
Jaemin gemas sendiri menunggu pemuda itu mengeluarkan suaranya. Namun dengan sabar ia tetap menunggunya menyelesaikan kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Ties | Jaemsung
FanficPark Jisung adalah seorang anggota pemburu vampir. Suatu hari dia menjalani misi dengan menyamar untuk mengincar salah satu sosok vampir yang menjadi targetnya. Namun, belum sempat mencapai buruannya, dia malah diculik dan dipaksa melayani sesosok...