*When We Miss At The Same Time*
At the balcone...
Eric menggenggam erat ponselnya ketika bersandar di pagar balkon, dengan tatapan nanar yg sulit digambarkan.
Ia tertunduk lesu saat menekan-nekan jidatnya dengan ujung ponsel tersebut.
Setelah melihat apa yg baru saja terjadi, ia tidak ingin melihatnya lagi dalam grup chat itu.Beberapa orang dengan sengaja mengirim video pendek kebahagiaan mereka di grup untuk berbagi dengan semua orang yg ada di dalamnya.
Namun hati seseorang yg melihatnya, cukup membuatnya kecewa.
"Kenapa harus dengan orang itu ia merayakan kebahagiaan?"
Bukankah seharusnya aku yg lebih bahagia dan berada disana bersamanya sekarang?"Begitu ungkapan hati Eric saat melihat kebersamaan Ben dan Stan yg sedang memeluknya dari belakang, tak sengaja terekam oleh beberapa orang.
Ia tahu bahwa official trailer The only one akan segera tayang, sehingga proses syuting akan segera dilaksanakan.
Namun hatinya remuk, redam, kacau dan berantakan.
Meski itu sebenarnya kebahagiaan bersama (hak semua pemeran) untuk bersorak bergembira.
Tidakkah seharusnya ia bisa menenggang/menghargai perasaan orang/pasangannya yg sekarang, dengan menjaga jarak, jaga pandangan, jaga sikap agar jangan sampai menyakiti perasaannya.Eric hampir saja membanting ponsel tepat disaat seseorang menelponnya.
***
Practice room...
Jin Yu (Crab, teman Sheng Wang) berusaha menelponnya berkali-kali untuk improvisasi.
Ia kebagian jatah latihan, beradegan dialog dengan Sheng Wang pada Episode pertama.
Dimana ia harus terus menghubungi Sheng Wang setelah ia pindah ke sekolah barunya."Oooih, ayolah Eriiicc!
Come on!!!
Angkat telpon gue, cepaatt!!!" -isi hati JiN Yu berbicara.Ia terus mondar mandir tak tentu arah dengan ponsel ditangannya.
"Apa ia benar-benar menelponnya?" -tanya Tim, saat melihat gelagat JiN Yu tak kunjung menyelesaikan improvisasinya.
"Apa yg kau lakukan JiN Yu?
Kenapa kau belum memulainya?" -ujar Samuel dan hampir semua pemain menganggukkan kepala."Iya Ge,,, ini, aku akan memulainya" -katanya lagi sambil terus menekan tuts-tuts ponsel ditangannya.
"Oh.. halo!
Eric?!!
Kau kemana saja?!" -ujar JiN Yu setelah melihat video call di layar ponselnya menyala."Iya ada apa?"
"Apa kau sedang sibuk?
Aku JiN Yu, sekarang giliran kita!" -katanya sambil memperlihatkan naskah ditangan dengan sumringah, dengan background video yg memperlihatkan sebuah ruang.Membuat Eric mengerutkan kening, berusaha mengingatnya.
"Aaahh.. iya...
Kenapa? Ada apa? Bagaimana?"Dalam antusiasnya mengingat JiN Yu, mendadak ia oleng, tidak tahu harus berkata/berbuat apa.
Setelah JiN Yu menjelaskan, ia baru paham bahwa JiN Yu sedang 'membutuhkan bantuannya' untuk improvisasi adegan mereka."Kita mulai sekarang ya!" -katanya bersemangat, membuat Eric membuka kembali naskah, kemudian membantu JiN Yu dalam menyelesaikan adegannya.
Terlihat jelas, JiN Yu sangat ahli memainkan peran dalam berbincang dengan lawan bicaranya.
Pasti Eric juga melakukannya dengan baik di seberang sana, hal itu tampak dari kekompakan, responsif, intonasi, gaya bicara dan kemampuan dalam pengucapan, dan mengolah kata yg dilempar Sheng Wang padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW TO BE YOURS (Benjamin & Zayn Eric) On going...
FanficMain role : Benjamin Tsang & Eric Liu Support : All Cast Genre : Boys Love ( BxB ) Chapter : PS. : Cerita ini terinspirasi dari series "The Only One", namun tidak ada kesamaan alur/nama cast yg ada di series. Semua cast memaka...