* Get Me Faint *
Koridor sekolah...
Sore kini tampak sedikit tenang dan dingin.
Banyak tumbuhan gulma yg bergoyang tertiup angin, menjadi pemandangan lokasi yg mereka lalui saat ini.Ben dan Eric berjalan keluar menyusuri koridor tua, baru kembali dari kantin sekolah.
Tak terlihat seorang pun disana selain mereka berdua.
Berjalan berdampingan, tanpa pegangan tangan.
Jalan seperti biasa, dengan satu tangan masuk ke celana, dan tangan lainnya memegang naskah.
Hanya Eric, Benjamin hanya memegangi kuduknya, kadang².
Karena Ben tidak membawa/memegang apapun sejak tadi, selain 'membawa'/'memegangi' Eric._
"Ehem"
Eric mendehem, sisa minuman yg barusan ia minum tersekat di tenggorokannya.
Ia memandang kemanapun, asal tidak melihat Benjamin, karena blushing.
Tapi apalah daya, pandangan Eric selalu berakhir padanya.Benjamin berjalan seperti biasanya.
Tenang seperti angin, dingin seperti embun. Setelah 'adegan panas' yg mereka lakukan, seolah tidak terjadi apa-apa baginya.
Membuat Eric ingin menggeplak kepala pemuda tampan ini kadang², biar tau rasa.Eric hanya mampu menggeplak angin, memukul dedaunan di pinggir jalan dan memegangi kuduknya juga.
"Dong Qin"
Benjamin berhenti, memperhatikannya.
"Ya?"
Eric kaget, tapi tidak mengurangi ekspresinya, yg tak kalah biasa saja.
Tanpa menimpali jawaban Eric, tangan kiri Benjamin bergerak, memegangi pergelangan tangan kanan Eric yg barusan mengusap kuduknya.
"Tidak apa-apa kan? kalau aku pegang tanganmu sekarang?!" -begitu hati Ben berbicara, namun tidak ia ungkapkan.
Ia terus berjalan, menggandeng tangan Liu Dong Qin.
_
Sesampainya di depan pintu masuk ruang latihan, terdengar suara 'berisik' di dalam. seperti semua orang sudah kembali dari 'persembunyian' mereka dari pandangan BenEric.
Dan sekarang mereka sedang berisik, membicarakan keduanya.
"Sudah ku duga, pasti ini rencana 'buruk' mereka!" -pikir Benjamin,tapi sambil nyengir memikirkan tingkah laku pemain lain yg memang sengaja membiarkan mereka berdua 'kehilangan' pasukan sebelum mereka 'latihan pemanasan'.
Ben menautkan alis selama berpikir, setelah menghentikan langkah seorang pemuda disampingnya saat ini.
"Apa tidak apa-apa kalau kita masuk 'seperti ini' ke dalam?!" - Benjamin menunjuk pegangan tangannya dengan pandangan.
Eric gugup setelah ditanya, Ben juga blushing dengan keadaan mereka.
"Sebaiknya jangan!
Belum waktunya!"Isi pikiran mereka sama-sama terlampiaskan dengan saling melepas pegangan.
Berbeda dengan isi hati mereka yg sama-sama mau 'go publik' kepada semua pemain.
Tapi bagaimana pikiran mereka nanti?
Setelah mereka berdua juga ikut 'menghilang' beberapa jam dari pandangan team.Apa ga modyarrr isi kepala mereka memikirkannya?!
Seperti sekarang,
Mereka berhamburan menghampiri Ben dan Eric setelah mereka masuk ke dalam ruangan, berbarengan.
_
"Heii,, kemana saja kalian?!!!
Pasti lagiii.... Uhukk uhukkk huacimm ya?!""Eeeaaa...".
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW TO BE YOURS (Benjamin & Zayn Eric) On going...
FanficMain role : Benjamin Tsang & Eric Liu Support : All Cast Genre : Boys Love ( BxB ) Chapter : PS. : Cerita ini terinspirasi dari series "The Only One", namun tidak ada kesamaan alur/nama cast yg ada di series. Semua cast memaka...