~ PRACTICE ~

43 6 0
                                    


* Damn Xiang Zhen *

POV :

Hari telah kembali cerah, matahari pun mulai terlihat lagi. Daun-daun yg tadinya basah pun sudah mulai mengering.

Setelah waktu istirahat berakhir (karena kegaduhan Zayn Eric dan Benjamin).
Mereka memutuskan untuk 'menghentikan' aktifitas mereka sejenak, memberi 'toleransi' pada kedua pemeran ini untuk saling 'introspeksi' diri.
Samuel tidak mau 'mengganggu' kepentingan kedua belah pihak karena memang bukan haknya untuk itu,
Yg lebih berhak atas mereka sekarang hanyalah Mr. Liu.

Sehingga membuat Samuel membujuk Mr. Liu untuk menangani mereka terlebih dahulu.

_

Ruang kepala sekolah...

Plakkk... (Bunyi meja digeplak pena)

Sebuah kertas putih, berisi perjanjian kontrak project the series, yg baru saja/telah mereka tanda tangani sebelumnya, harus mereka lihat kembali.
Mr. Liu telah menyarankan kepada mereka sebelumnya untuk membaca perjanjian tersebut, agar mereka bisa 'leluasa' bersikap satu sama lain tanpa masalah apapun.

"Apapun masalah kalian sekarang,
Selain kesehatan dan urusan kerja, saya tidak mau tahu!" -Mr. Liu menegaskan.

Sehingga membuat keduanya diam, tertunduk malu.

Mereka seperti 2 pinguin dimata Mr. Liu.

Yg satu lincah, yg satu cool.

Mereka asik sekali 'berantem' satu sama lain, sejak pertama kali mereka bertemu.
Dan bahkan sampai 'sekarang' pun begitu (?).

_

"Cck ck cckck...
Saya tidak habis pikir, saya berhasil menjadikan kalian sebagai pemeran utama di series ini, dengan penuh pertimbangan dan tekad!
Kalau kalian BISA saya andalkan nanti!!
Tapi nyatanya sekarang?!!.... " -Mr.Liu mengembangkan kedua tangan dan semua jarinya di depan Benjamin dan Zayn Eric, melihat kenyataan bahwa mereka tidak ada 'kemajuan' (bisa bekerja sama dengan baik) sampai detik ini.

Ben membuang pandangan ke sisi lain, begitu juga dengan Liu Dong Qin.
Ia mendadak tegas dalam bertindak, menggerakkan tubuhnya dengan bijak agar terlihat 'mengesankan' di depan Mr. Liu.

"Mm... begini Mr. akuu..."

"Jangan banyak bicara!!
Laksanakan saja sebaik mungkin!
Itu saja!!"

Mr. Liu menutup pembicaraan dengan mengibaskan tangannya ke udara, sehingga membuat Eric mengelus rambut, merasa bingung.

Ini tidak seperti yg dibayangkan sebelumnya. Saat Eric mulai 'tertarik' untuk mengikuti drama ini, malah menjadi semakin rumit.
Kali ini ia harus 'bergelut' lagi dengan pikirannya untuk 'bergaul' lagi dengan lawan mainnya ini, yg tampak sedang menggesekkan ujung jarinya di bibirnya yg kecil

"Aku mau keluar!" -katanya, sembari beranjak dari tempat duduknya.

"Eh,, Xiang Zhen!
Tunggu!!"

Eric memaksa gerak geriknya untuk segera menyusul Benjamin disaat Mr. Liu masih berada didepannya saat ini.

Eric pamit pada Mr. Liu setelah bersalaman dan dengan sedikit anggukan ia harus bergegas menyusul Benjamin keluar ruangan.

_

Koridor/teras depan ruang kepsek...

"Eh!"

Sesampainya di luar, ia tidak menemukan siapa-siapa, hanya beberapa siswa yg lalu lalang diantara segerombolan siswa yg hendak pulang.

HOW TO BE YOURS (Benjamin & Zayn Eric)  On going...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang