~ CHEMISTRY ~

173 15 0
                                    


* We Come Closer *

Malamnya, di restoran hotel.

"Oiii... pelan pelan makannya!" -Manager Chen menepuk lengan Eric saat melihat bayi besar itu makan dengan lahap.

"Uhukkk.."

"Nah loh! tuh kan?"

Chen mengambil segelas air lalu menyodorkannya pada Eric.

"Kau ini kenapa sih?
Makan seperti kesetanan?
Tidak akan ada yg mengambil makananmu disini" -gerutu Chen,

Ia sebenarnya memang lapar banget, karena jadwal makan siangnya harus terbengkalai gegara Benjamin.
Dan saat ia tidurpun tidak bisa tenang karena Ben.

Dan sekarang ia ingin mengamuk didepan orang itu, tetapi hanya lewat makanan lah ia bisa melampiaskannya.

"Sudah,, sudah!
Kau itu sudah terlalu gemuk, Sheng Waaaang!" -goda Chen sambil mengangkat piring didepan Eric beserta sendok yg dipegangnya.

Eric pun terperangah "Apasih Ge?!"

Mendengar nama Sheng Wang, seketika nafsu makannya hilang.

"Au, bukannya kau memang Sheng Wang?
Dia juga memiliki nafsu makan sepertimu,
lihat saja nanti,
kau akan di bilang 'gemuk' sama Jiang Tian"

"Au Ge!!!"

Eric makin jengkel, bibirnya makin maju kedepan "tolonglah, saat ini jangan menggodaku lagi" -Eric memohon sepuluh jari pada Managernya itu dengan mata tertutup.

"Baiklah,
Aku tidak akan menggoda mu lagi,
Tapi kau harus ingat,
Sampai kapan kau akan menghadapi anak itu dengan pikiran sempit? dan kekanak-kanakan?
Kau ini sudah besar!
Jangan seperti anak kecil yg minta dibelikan permen dulu baru bisa tersenyum sepanjang hari.
Kalau kau tidak berdamai dengan keadaan, kau akan terus seperti ini sampai kapanpun!
Kau akan selalu kesal dan kesal saat orang lain tidak menjadi sesuatu yg kamu harapkan"

Eric termenung mendengar ocehan Manager Chen.

"Apalagi Ben,
Aku sama sekali tidak melihat sisi buruk dalam diri anak ini,
Tetapi kau selalu marah padanya.
Ia hanya tidak sepertimu,
Ia berbeda dan seperti itulah dia yg sebenarnya.
Kau harus memahami itu.
Bukankah perbedaan untuk saling melengkapi satu sama lain?
Bukan malah memaksanya agar menjadi seperti dirimu juga!"

Eric menghela nafas panjang, dadanya seperti dipenuhi co2 yg hampir meledak.

"Aku tidak ingin lagi mendengar ocehanmu tentang Ben ya...
Kau ini seorang aktor, kau seharusnya lebih memahami karakter orang,
Dan kau harus bisa membedakan, mana dirimu sendiri dan mana karakter yg kau perankan"

Benar!

Tepat sekali!

Itu dia intinya.

Ia terlanjur terbawa suasana saat membaca naskah pertama kali di Shanghai, sehingga membawanya datang kesini
Dan ia selalu merasa dirinya adalah Sheng Wang,
Ia sadar betul ini bukanlah drama, ini masih dunia nyata, tetapi karakter itu seperti terus mendominasi dirinya.
Dan Benjamin pun bukanlah Jiang Tian, karena mereka tidak sedang berdialog berdasarkan naskah.

HOW TO BE YOURS (Benjamin & Zayn Eric)  On going...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang