Special chapter: Obrolan chat.

152 27 24
                                    





Ternyata ga ada yang antusias atau balas pengumuman ku :" Tapi gapapa, aku rindu notip kalianJadi aku post aja deh, apalagi udah pada kesel gitu sama Sebastian dan Jeanne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata ga ada yang antusias atau balas pengumuman ku :"
Tapi gapapa, aku rindu notip kalian
Jadi aku post aja deh, apalagi udah pada kesel gitu sama Sebastian dan Jeanne...
Semoga ini bisa meredam kekeselan kalian ya ^ ^

Room Chat Jeanne & Sebastian:

---
Kemarin.

Jeanne:
Tadi aku masak ayam kecap, tapi aku gak yakin enak atau enggak. Kalau gak suka, jangan maksa makan ya...

Sebastian:
Ayam kecap? Yang masak kamu?

Jeanne:
Iya... Kenapa?

Sebastian:
Harus siapin nomor ambulans gak?

Jeanne:
Sebastian!

Sebastian:
Santai, sayang. Aku akan makan apa pun yang kamu buat, bahkan kalau itu sedikit berisiko buat nyawaku.

Jeanne:
Jadi maksudnya aku masaknya kayak racun?

Sebastian:
Enggak, kok. Aku cuma bercanda. Nanti aku coba, pasti enak.
Oh, tapi kalau aku gak pulang-pulang kasih tahu Mommy, ya.

Jeanne:
(Stiker marah)

---
Hari ini

Jeanne:
Tadi aku nemu baju lama kamu. Kok kecil banget ukurannya? Itu pas zaman kapan? SMP?

Sebastian:
Zaman aku kurus sebelum nikah sama kamu. Sekarang badan aku lebih gede karena bahagia, tahu.

Jeanne:
Atau karena kebanyakan martabak, ya?

Sebastian:
Jangan iri. Aku berbadan gede karena tanggung jawabku gede. Kamu mau coba pakai baju itu? Aku yakin gak muat juga.

Jeanne:
(Stiker banting meja)

---
Now

Sebastian:
Nanti malam mau makan di luar gak? Aku lagi pengen martabak keju susu.

Jeanne:
Martabak lagi? Yang lain dong.

Sebastian:
Kamu suka martabak, aku suka kamu. Jadi, martabak pas banget buat kita.

Jeanne:
(Typing...)
Gombal banget.

Hati Yang Di TakdirkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang