••••
Hujan deras yang terjadi semenjak sore tadi mulai reda. Angin dingin berhembus sedikit kencang, membuat siapa saja kedinginan. Sama seperti Vara dkk., mereka sudah memakai Hoodie dan sweater, tetapi tetap saja merasa dingin.
Vara dkk. sedang berada di luar lebih tepatnya pasar malam. Meskipun baru saja turun hujan, pasar malam ini sangat ramai pengunjung. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, dari yang jomblo sampai punya pasangan juga ada.
"Gila malam ini dingin banget ya," celetuk Shania sambil mengusap-usap lengannya.
Vara nengok ke Shania. "Kan habis hujan juga ditambah ada angin gini," jawab Vara.
"Hooh bener. Jadi kita mau main apa nih disini?" Tanya Nuella.
Yang lain nampak berpikir, bingung ingin main apa. "Makan apa minum yang hangat-hangat aja dulu gak sih baru kita main," usul Zahra.
"Boleh deh gass! Tadi gue liat ada stand yang jual Tteokbokki, enak deh!" Ucap Via.
"Oke let's go!"
Vara dkk. pun pergi ke stand Tteokbokki tersebut. Standnya cukup besar, karena kita bisa makan ditempat sambil melihat-lihat sekitar.
"Woww tumben nih sama rasanya," kaget Vara.
"Bener kata Lo Var. Pengen nambah deh gue," timpal Zahra.
Yang lain yang mendengar itu memutar bola matanya malas. "Inget perut Ra. Pedes nih," ucap Nuella.
"Hehe iya lupa gue," jawab Zahra.
Vara dkk. pun melanjutkan makannya sambil bercerita. Tapi tidak lama kemudian dikagetkan dengan suara orang marah-marah. Vara dkk. saling tatap, mereka tau suara siapa itu. Vara dkk. pun buru-buru keluar stand sambil membawa makanan masing-masing. Mereka pikir Bakan ada kejadian menarik
BUGH!
"Lo kalo jalan pake mata dong, Evin jadi jatuh nih," ucap Kenzy setelah memukul Evan.
"Ngapain lo mukul Evan hah! Yang salah dia, udah tau pasar malam rame malah lari-larian," jawab Andra.
"Bener tuh, udah gede harusnya tau," timpal Chiko.
"Lo gak tau orang lagi seneng hah?!" Bentak Dito, mengagetkan semuanya termasuk pengunjung pasar malam.
"Seneng sih seneng, tapi bisa liat sekitar kan? Punya mata digunain dengan benar," ucap Zahra sambil berjalan ke arah keributan dengan yang lain tentunya.
"Hah habis sudah," batin Evan dkk.
Evan dkk. tau Vara dkk. itu kalo ngomong gak mikir 2 kali. Lawan bicaranya sakit hati itu terserah saja karena pasti itu fakta.
Via tersenyum lebar. "Mata dia bagus guys buat gue boleh?" Tanya Via, menunjuk Dito.
"Tanya aja sama yang punya Vi, tapi keknya boleh deh kan gak guna hahaha," jawab Nuella dan tertawa.
Tawa Nuella membuat suasana menjadi sedikit menyeramkan padahal ramai sekali. Pengunjung yang melihat keributan itu satu persatu meninggalkan, karena merasa takut, tapi masih aja ada yang bertahan untuk mengambil video.
"Jangan gitu kalian. Tapi... bener sih bagus apalagi punya dia tuh cantik kalo masuk ke botol kecil gue," ucap Vara sambil menunjuk Ryan. Ryan yang ditunjuk pun merinding.
"Yang bener aja sih mereka mau nyongkel mata gue hihh," batin Ryan sambil bergidik takut.
"Udah deh malah bahas mata, gue punya tuh 2 kalian ambil aja. Sekarang ini dulu kenapa sih ribut, bikin makan kita terganggu," ucap Shania kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/374405383-288-k742952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvara! (END)
Teen Fiction#Transmigrasi 01 ••••• Entah harus bahagia atau sedih dengan kejadian yang dialaminya. Kejadian yang sangat diluar nalar manusia. Transmigrasi!! "Huh.. Emang takdir Tuhan gak ada yang tau" Seorang gadis bernama Elvara, lebih tepatnya Elvara Angelia...