Baby's Arrabelle's

Bab 12 - Rahasianya Terbongkar

↷✦; w e l c o m e ❞

𝐇𝐚𝐢 𝐇𝐚𝐢, 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐞 𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐮
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫 𝐝𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐨𝐤𝐞𝐲 ♡

𝐇𝐑𝐔𝐒 𝐅𝐎𝐋𝐕𝐎𝐓𝐌𝐄𝐍 𝐎𝐊𝐄 𝐏𝐀𝐑𝐀 𝐀𝐘𝐀𝐍𝐆𝐊𝐔 ♡

𝐓𝐚𝐧𝐝𝐚𝐢𝐧 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐲𝐠𝐲!!

AYO RAMEIN PART NYA!!

MAAF YA SENG BARU UP, SOALNYA BELUM ADA IDE WHEHE 🗿

☠︎ 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 ☠︎

𓆡𓆝𓆞𓆟𓆜𓆛

' tapi gue iri sama kehidupan kembaran gue yang di sayang sama ortu, lah gue di sayang enggak di usir iya, ' batin reya merasa tersakiti karena orang tuanya pilih kasih sayang.

Setelah ia membatin, para pengawal memborgol tangannya dan di masukin ke mobil berbeda sama daddy rian, ara, dan dua sahabat nya sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit yang lain.

Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka sudah tiba di rumah sakit tak lupa memanggil dokter dan para suster, mereka dengan singgap mendorong brangkar kearah nya dan di baringkan.

Daddy rian, ara dan dua sahabatnya mengikuti para dokter ke ruangannya sambil mendoakan kesehatan nya, karena ara mengkhawatirkan keadaan.

Tak berselang lama, pak dokter keluar dengan wajah tegang nya karena orang tersebut sedari tadi sudah koma apalagi dia bisa melihat di bagian wajahnya terdapat spidol di area wajah dan membentuk muka entah siapa yang sudah menandainya.

" bagaimana keadaan kak laya?, " tanya ara cemas, sebab ia mengkhawatirkan nya.

" keadaan nya sekarang lagi koma nona kecil, dan yang saya heran kenapa bisa di area wajahnya ada tanda spidol seperti membentuk muka nona tadi?, " tanya pak dokter lagi sambil menjawab pertanyaan nona kecil nya.

" A-apa koma?!!, "

Mereka terpaku di tempat dan lagi di buat terkejut adalah pak dokter melihat dengan teliti di wajah raya terdapat tanda spidol dan membentuk wajahnya sepertinya akan di lepaskan?pikir pak dokter.

" mm, begini pak doktel kita tuh melihat dia belada di lumah sakit telbengkalai dan di tempati oleh kak laya bersama kembalannya, nah niat kembalannya mau melepaskan wajah cantik kak laya dan laya palsu memakai wajah cantiknya, " jawaban dari ara membuat pak dokter seketika merinding.

" ohh gitu ya kesian banget, nona akan segera kami tangani, kalian berdoa lah agar secepatnya dia bisa siuman kembali, " ucap pak dokter pada ara dan dua bocil laki-laki, berbeda sama daddy ara sedang duduk santai.

" kalau begitu, kami permisi, " pamit pak dokter langsung di angguki oleh ara dan dua bocil tersebut.

Kemudian mereka masuk ke dalam ruangannya dengan tatapan menyedihkan, mereka juga bisa lihat di area wajahnya terdapat sebuah spidol membentuk wajahnya.

Lalu ara mendekati brankar nya dan tatapan nya tak pernah lepas dari kak raya terlihat seperti ingi menangis, karena kembaran juga tak tega apalagi orang tua merekalah mengusir kembarannya hingga reya membenci raya.

" kalian pulang lah, biar para bodyguard yang menjaga karena daddy mau ke markas, " titah daddy rian dengan tegas, karena hari sudah mulai subuh.

" ala ikut dad!!, " seru ara bersemangat sekali.