Begitu Guan Haoran kembali ke rumah, dia langsung memberikan bungkusan obat di tangannya kepada pelayan wanita di sampingnya. "Fang'er, cepat rebus obat ini."
"Tuan Muda, ini resep dari Apoteker mana?" Fang'er bertanya dengan sedikit ragu setelah menerima bungkusan obat.
"Kenapa kamu banyak tanya? Cepat pergi!" Guan Haoran membentaknya karena merasa sedikit bersalah. Jika orang tuanya tahu resep ini dari Li Tianyan, dia tidak tahu apa yang akan terjadi.
"Baik, Tuan Muda." Fang'er segera pergi setelah menjawab.
Namun, tidak lama kemudian, Guan Haoran melihat ibunya datang dengan terburu-buru ke halaman. Dia pun memijat dahinya karena pusing, para pelayan ini memang tidak bisa diandalkan.
"Ran'er, kudengar kamu pergi ke Toko Obat Sun He hari ini, apa kau bertemu dengan Apoteker Sun? Kudengar kau membawa obat kembali, apa itu resep dari Apoteker Sun?" Nyonya Guan sudah tidak sabar bertanya bahkan sebelum mendekat.
"Ibu..." Guan Haoran merasa terjebak oleh rentetan pertanyaan itu, suaranya terdengar sedikit putus asa.
"Kenapa?" Nyonya Guan mengerutkan kening dengan khawatir melihat ekspresi putranya. "Apa Apoteker Sun mengatakan sesuatu?"
Guan Haoran menarik napas dalam-dalam sambil menatap wanita bangsawan yang lembut di depannya. Pada akhirnya, dia tidak berani mengatakan yang sebenarnya. "Tidak."
"Syukurlah. Para apoteker itu tidak berguna, anakku sudah minum banyak obat tapi tidak ada hasilnya. Kalau obat dari apoteker Sun ini tidak berhasil juga, aku akan menghancurkan Toko Obat Sun He mereka." Nyonya Guan menggulung lengan bajunya dengan marah, aura wanita bangsawannya langsung hilang.
Guan Haoran sudah terbiasa dengan perubahan sikap ibunya, dia hanya bisa tersenyum di samping dan melupakan perkataan penjaga toko.
Namun, teringat Li Tianyan, Guan Haoran tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Ibu, sebenarnya dari mana Ibu mendapatkan pil obat yang Ibu berikan padaku dulu?"
Tiga tahun yang lalu, entah dari mana ibunya mendapatkan beberapa kotak pil obat. Katanya setelah meminumnya, dia mungkin bisa menumbuhkan akar roh api. Awalnya Guan Haoran tidak percaya, tapi setiap kali minum pil obat itu, dia merasa tubuhnya panas dan penuh energi, dia pun mempercayainya.
Namun, saat Seleksi Sekte Abadi beberapa bulan yang lalu, dia tetap tidak memiliki akar roh. Hal ini membuat Guan Haoran kecewa untuk waktu yang lama, tapi dia segera menyadari ada yang tidak beres dengan tubuhnya, dia pun tidak sempat memikirkan kekecewaannya lagi.
"Bukankah sudah kubilang? Itu dari praktisi di Puncak Zhenlan. Dia adalah praktisi yang sedang berkelana dari Sekte Abadi Tianfan, tidak mudah untuk bertemu dengannya."
"Tapi praktisi itu bilang, aku datang terlambat. Jika kamu bisa minum pil obat itu sebelum usia sepuluh tahun, kemungkinan berhasilnya akan lebih besar." Dia merasa sedikit menyesal saat membicarakan hal ini.
Keluarga Guan hanya memiliki Haoran sebagai anak, sayangnya Haoran tidak berbakat dalam bela diri. Itu sebabnya dia berusaha keras untuk mendapatkan obat spiritual, tapi pada akhirnya harapannya pupus.
Guan Haoran sudah sering mendengar ibunya mengatakan hal ini. Dulu dia tidak terlalu memikirkannya, tapi hari ini dia tiba-tiba merasa ada yang aneh.
...
Saat Li Tianyan kembali ke kediaman Li, dia merasakan suasana yang tidak biasa. Bahkan ada banyak aroma asing. Padahal mereka baru keluar selama setengah hari, tapi kediaman Li terasa seperti baru saja terjadi sesuatu yang besar.
Begitu mereka memasuki Paviliun Bambu Hijau, mereka bertemu dengan Xiao Liu yang sedang menunggu dengan cemas di pintu masuk halaman. Melihat Tuan Muda dan Tuan Muda Cheng akhirnya kembali, Xiao Liu menghela napas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Rebirth of a Wasteful Bastard
FantasyLi Tianyan secara tidak sengaja terlahir kembali di Benua Hengwu, menjadi anak haram dari keluarga praktisi bela diri. Dia tidak hanya kehilangan semua kultivasinya, tetapi juga menjadi sampah dengan lima elemen spiritual. Ayah kandungnya yang breng...