[BL] Rebirth of a Wasteful Bastard

Li Wu yang malang

"Sangat mudah untuk melepaskan kontrak. Hanya saja, setelah kontrak dilepaskan, jiwa budak hantu ini akan menjadi tidak lengkap dan akan mengembara di dunia manusia dalam keadaan linglung selamanya," kata-kata Li Tianyan langsung membuat Tan E merasa putus asa.

Kontrak Jiwa Hidup awalnya memang ditujukan untuk manusia yang hidup. Jiwa hantu tidak stabil dan tentu saja tidak sekuat jiwa manusia hidup. Selain itu, hantu wanita ini memiliki niat buruk. Li Tianyan tidak akan membiarkannya hidup setelah kontraknya dicabut.

Namun, kemunculannya mengingatkan Li Tianyan bahwa meskipun manusia biasa dibatasi oleh siklus reinkarnasi, beberapa orang mungkin berubah menjadi hantu pendendam atau roh jahat setelah kematian karena dendam yang mendalam atau keinginan yang belum terpenuhi. Tubuh Cheng Qi telah diaktifkan dan merupakan suplemen yang bagus untuk hantu-hantu yang menyukai energi Yin ini.

Prajurit bela diri memiliki energi Yang yang kuat. Dulu mereka tinggal di kediaman Li, jadi makhluk-makhluk ini secara alami tidak berani mendekat. Vila ini terpencil dan hanya dihuni oleh mereka bertiga. Xiao Liu dan Li Wu, dua praktisi bela diri tingkat rendah, tidak akan mampu menahan mereka. Sepertinya dia perlu menambahkan lapisan penghalang pada formasi pelindung untuk mencegah hantu mendekat.

Tan E melihat bahwa pria itu tampaknya tidak sedang bercanda dengannya, dia bahkan bisa merasakan niat membunuh dari pria itu. Dia mengerti bahwa begitu kontrak ini dilepaskan, jiwanya pasti akan hancur. Dia menyesal telah memprovokasi orang yang seharusnya tidak dia provokasi karena keserakahan sesaat.

Dia telah hidup di dunia ini selama bertahun-tahun dan memiliki naluri untuk bertahan hidup. Setelah memikirkannya dengan jernih, Tan E menahan auranya dan berkata dengan nada memohon kepada Cheng Qi yang tampak lebih mudah diajak bicara, "Hari ini aku, Tan E, yang salah. Mulai sekarang, aku bersedia menjadi budak hantu dan tinggal di sisimu untuk melayanmu dengan setia. Kuharap kamu tidak akan melepaskan kontrak ini."

Cheng Qi merasa sedikit bingung mendengar kata-kata ini. Dia menatap Li Tianyan dengan tatapan bertanya.

"Meskipun hantu wanita ini agak lemah, dia mungkin masih berguna setelah dipelihara. Jika kamu tidak menyukainya, kamu juga tidak perlu menahannya. Ikuti saja kata hatimu." Li Tianyan tidak memaksa Cheng Qi untuk melepaskan kontrak dengannya.

Dulu, Li Tianyan sangat membenci para kultivator jahat yang memanipulasi jiwa untuk melakukan kejahatan, dan dia tidak akan pernah mengizinkan orang-orang di sekitarnya untuk mempelajari teknik kultivasi jahat. Namun, sekarang dia berpikir bahwa segala sesuatu memiliki sisi baik dan buruknya. Tubuh Cheng Qi kebetulan sangat cocok untuk mengendalikan hantu. Jika ini adalah takdir, dia bisa membiarkannya terjadi secara alami.

Cheng Qi mendengar bahwa Li Tianyan ingin dia membuat keputusan sendiri, jadi dia menundukkan kepalanya dan berpikir dengan serius.

Melihat Cheng Qi masih ragu-ragu, Tan E berkata dengan wajah sedih, "Hidupku selalu sulit sejak kecil. Aku mendirikan Benteng Angin hanya untuk memberi tempat berlindung bagi para wanita yang sendirian dan menderita sepertiku. Tapi aku, Tan E, tidak pernah membunuh orang yang tidak bersalah. Tuan, tolong biarkan aku tinggal."

Siapa sangka dia, Tan E, suatu hari akan jatuh ke tangan seorang anak laki-laki seperti ini, dan dia bahkan harus memohon untuk menjadi budak hantu. Jika tetangga-tetangga lamanya tahu, mereka pasti akan menertawakannya.

Cheng Qi meninjau kembali kehidupan hantu wanita ini dan menemukan bahwa dia memang tidak berbohong kali ini. Dia berpikir bahwa selain menyukai pria tampan, hantu wanita ini bukanlah orang yang jahat. Dia juga sangat setia kepada para wanita di benteng gunung, dan akhirnya dia membuat keputusan.

"Tuan Muda, bagaimana kalau kita membiarkannya tinggal untuk sementara waktu?" Cheng Qi berkata kepada Li Tianyan dengan nada mencoba.

"Hmm." Li Tianyan tidak terkejut dengan keputusan Cheng Qi. Dia mengeluarkan buku "Perintah Pengendali Hantu" dan memberikannya kepada Cheng Qi, "Berlatihlah dengan giat, mungkin ini akan berguna bagimu. Tapi kamu hanya boleh belajar darinya, jangan sampai tersesat ke jalan yang salah."