Selamat membaca
.
.
.Kerinduan seorang ibu serta perasaan seorang ibu mulai memberontak.
Suatu ketika sang ibu kembali ke Jakarta dan di sana dia tinggal bersama dengan Boy dan keluarganya..
.Mocca yang mendengar kabar itu langsung menjemput ibunya dan meminta sang ibu untuk tinggal di apartemen nya.
Sang ibu yang selalu memikirkan Mocca dan sudah rindu dengan anak gadis satu-satunya pun langsung mengiyakan ajakan putrinya.
Dengan lembut Mocca sangat senang karena ibunya berkunjung di apartemennya.
Saat memasuki apartemen itu, sang ibu sedikit mengomel karena beberapa helai pakaian masih tergeletak di atas tempat tidur.
"Haish, anak gadisku malas sekali jika ada baju yang sudah tidak di pakai harus di gantung atau jika sudah kotor kau masukan ke dalam keranjang pakaian kotor".
"Selagi ada mama semuanya beres" Ucap Mocca.
"Ha ha ha, jika mama tidak ada kamu harus lakukan sendiri" Balas ibunya.
Mocca terdiam dan melihat ke arah ibunya lalu berkata.
"Mama akan selalu ada untukku, aku sayang mama"
Mocca mencium pipi ibunya dan mereka saling melepas rindu satu sama lain.
.
.Mocca berpikir mengenalkan restu kepasa ibunya terlebih dahulu karena di keluarganya yang paling susah memberikan restu adalah sang ibu.
Namun dia tidak bisa bergerak secara tiba-tiba tetapi harus perlahan karena melihat Restu yang berbeda keyakinan dari mereka serta latar belakang keluarga nya yang sangat berbeda dan juga suku dan ras yang sangat jauh.
.
.Malam harinya Mocca tidak bisa tidur, dia terus memikirkan cara agar Restu dan ibunya bisa bertemu.
"Nak, kenapa kau belum tidur? Apa ada masalah?"
Mocca menggelengkan kepalanya kemudian berlari ke pelukan ibunya yang sudah berbaring di tempat tidur.
Mama : mama lihat kamu seperti memikirkan sesuatu? Apa ada hal yang kau pikirkan.
Mocca : ehm.. Mam kalau misalkan ada pria yang dekat denganku, apakah mama mau menemuinya?
Mama : tentu, dan tentunya harus sesuai dengan kriteria yang mama inginkan, itu semua karena mama ingin mempertahankan kehormatan dan asal usulmu.
Mocca : kalau dia berbeda keyakinan?
Mama : mama tidak setuju, apa kau sedang dekat dengan seseorang?
Mocca : tidak ma.
Mama : benar?
Mocca : iya ma..
Mama : ya sudah cepat tidur, bukanya besok kau harus berangkat pagi.
Mocca : he he he, mam garukin punggungku..
Mama : haish! Dasar kau ini, cepat sini..
.
.Mocca punya kebiasaan sebelum tidur selalu meminta ibunya untuk menggaruk punggungnya sambil memeluknya.
Umur yang sudah mulai menginjak 30 tahun namun dirinya masih bersikap manja terhadap orang tuanya terutama ibunya.
Ikatan kuat antara ibu dan anak itu seakan tidak akan dapat di gantikan oleh apapun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Temukan Jalan Bersamamu
AléatoireCinta tidak akan ada yang tahu dengan siapa dan kapan dia akan berlabuh. bahkan kepada orang yang tak di sangka-sangka