minggu

32 8 0
                                    

Typo.











teman teman terimakasih ya udah mau baca cerita aku, sumpah aku terharu banget karena rasa nya itu kaya di hargain
Terima kasih banyak sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita yang aku buat dukunganmu sangat berarti bagiku!"
❤️









Tama sudah kembali dan sampai di rumah nya subuh tadi, minggu ini Tama akan berdiam di rumah tidak akan pergi kerja

"sarapan dulu nak"

argaino menyalin air dingin dari kulkas ke gelas sebelum bergabung di meja makan

"papah kapan sampai nya"

"subuh tadi, raskal belum bangun" tanya tama dan gelengan tanda tidak tau balas arga

"astaga anak itu, hampir jam sepuluh udah"

"Ika"
panggil tama saat Ika keluar dari ruangan pencuci pakaian

"ya pak"

"raskal belum bangun?"

"belum pak, tadi udah Ika bangunin tapi katanya dia mau tidur sampai pagi"

"bangunin tolong ka, bilang di panggil saya, udah mau jam sepuluh ini" dumel Tama

"siap pak Tama"
ucap Ika sebelum berjalan ke kamar raskal

arga" panggil tama

"katanya kamu ikut olimpiade lagi?"
argaino mengangguk sebagai balasan

solo" tanya Tama lagi sembari mengunyah roti

"engga pah' berdua mewakili sekolah olim kimia" jawab argaino seadanya

"bagus bagus' hari ini kamu ga kemana mana kan" tanya tama

"ga tau, paling aku cuma keluar beli buku" Tama mengangguk paham

"Arga," papa bangga sama semua hasil positif dari kamu, papa bakal jadi suporter pertama di hidup kamu, selalu

kalo kamu kenapa napa, Jan pernah sungkan buat ngorbanin papa di masalah kamu ya"

argaino tak tau membalas apa, dia paham dengan situasi ini papanya juga sering bilang gini ke dia,
tapi tetap saja argaino tidak mau merepotkan orang yang di sayang nya

"makan jan di aduk aduk aja bubur nya" ujar Tama











."astaga'! raskal kamu belum bangun juga"

"Raskal!' mbak marah ya sama kamu"! perempuan itu berkacak pinggang melihat tubuh tinggi yang di tutupi selimut.
Ika menarik selimut raskal membuat raskal berdecak dari dalam selimut

"Mbakk....ahh"

"Ehh ga ada ya mbak ahh mbak ahh......... berdosa kamu ngomong begitu!
"bangun raskal! "udah jam sembilan!!

"iiihh mbakk kan aku udahh bilangg"......aku mau tidurr sampai pagii!!

ohh!! Papa kamu udah nunggu di bawah raskal"

raskal.
ntah kapan tama sudah berdiri di ambang pintu kamar raskal

raskal menolak sedikit kaget' benar kata mbak Ika papanya sudah pulang

"bangun nak.'papa tunggu di bawah. sarapan.

iya pah" balas raskal

"dih!' di tegur bapaknya aja bangun Lo, suara gue udah mau abis ga bangun bangun Lo" dumel Ika dalam hati

"jam berapa mbak" tanya raskal bangkit dari tidur nya, nyawa nya belum terkumpul semua

"jam....sembilaaan...raskallll..."

KANUYA SABATILI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang