Rumah singgah 8

8 2 0
                                    

"kak andra..!"

"Kak andra tunggu..!!!"

Andra terus berjalan dengan langkah lebar mengabaikan panggilan dari gadis yang terus mengejar dan berusaha meraih tangannya itu.

"Kak andra.." dengan sekuat tenaga gadis yang tak lain adalah siska itu menarik tangan andra, membuat anak laki-laki itu langsung menghentikan langkahnya.

"Kak andra kenapa sih kayak gini.. capek tau."

"Lagian lo ngapain ngejar-ngejar gue..?"

"Kak andra kok ngomong gitu sih? Aku kan pacar kakak"

"Pacar?" Kata andra tersenyum remeh. "Lo belum baca chat gue kemarin?"

Mendengar itu siska tampak terkejut dan terdiam sejenak. "Jadi itu bener? Kak andra nggak lagi ngeprank atau salah ketik?" Kata Siska tidak percaya. "Nggak.. nggak.. aku nggak mau putus sama kak andra.. aku sayang banget sama kakak.." kata siska Tampak memohon pada anak laki-laki itu. Ia tidak perduli meskipun menjadi tontonan anak satu sekolah karena waktu istirahat yang masih panjang.

"Kak andra please kak.. aku nggak mau putus, kakak jangan kayak gini.."

"Udah mending lo pergi.. nggak malu jadi tontonan anak-anak?"

"Aku nggak perduli... Aku salah apa kak? Kenapa tiba-tiba putusin aku?"

Mendengar itu andra menatap sekeliling terlebih dahulu lalu menatap tajam ke arah gadis di depannya. " Lo nanya salah lo apa?" Kata andra dan menyunggingkan senyum misterius. "Gue nggak sudi pacaran sama cewek licik kayak lo.." tutur andra dengan penuh penekanan.

"Maksud kak andra apa sih?"

"Nggak usah pura-pura nggak tau deh lo.. elo kan yang nyuruh tikus-tikus sekolah itu ngerjain agatha.."

Mengerti dengan maksud andra, siska pun langsung mengangguk-anggukan kepalanya pelan. "Jadi karena cewek murahan itu?"

"Jangan sembarangan ngomong ya lo.."

"Kakak pikir aku nggak tau? Kakak pernah tidur sama dia kan?"  Kata siska dengan lantang dan menimbulkan bisik-bisik dari beberapa anak yang mendengarnya.

"Lo lama-lama makin ngaco ya.."

"Kak zidan sendiri yang bilang sama aku.. "

"Zidan?" Kata andra sambil mengerutkan keningnya. Sungguh ia benar-benar lupa bahwa siska adalah adik kandung dari zidan. Bagaimana bisa ia melupakan hal itu.

"Kenapa? Kaget?" Kata siska membuat andra seolah langsung tersadar.

"Terserah lo mau ngomong apa.. intinya sekarang kita udah nggak punya hubungan apa-apa lagi.." kata andra da langsung meninggalkan Siska.

"Kak andra... Kak andraa...

Arghhhhh..." Geram siska ketika andra tidak memperdulikannya sama sekali.

"Apa lo lihat-lihat... Pergi lo semua..!!!" Teriak siska pada beberap siswa yang masih berdiri memperhatikannya.

**

"Bunda..."

"Iyaa sayang.. kamu udah pulang?"

Agatha menatap anak laki-laki di sebelahnya yang tampak kikuk tidak seperti beberapa menit yang lalu.

"Ehhh ada tamu.. " kata bunda agatha ysng baru saja keluar dari dapur. Dan dengan cepat andra meraih tangan wanita paruh baya itu dan menciumnya sopan.

"Ini siapa namanya?"

"Saya andra tante..."

"Oo ini yang namanya andra.. ganteng ya" kata bunda agatha lembut. "Agatha sering loh cerita tentang kamu.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 12 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUMAH SINGGAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang