Rumah singgah 6

36 7 4
                                    

"kamu ngapain sih?" Kata agatha melihat andra yang mengobrak abrik buku-bukunya lalu menandatangani setiap sampulnya.

"Nggak ngapa-ngapain.. cuma sedikit ngasih tanda.." kata andra yang masih sibuk dengan kegiatannya.

Perlahan tangan agatha mengambil salah satu buku catatannya dan melihat hasil karya yang andra buat disana.




"Andra sayang agatha.."




"Ihh.. andra! Ngapain kamu nulis beginian di buku catatan aku..?"

"Biar mereka ngerti aja kalo nanti ada yang liat buku catatan kamu.."

"Apaan sih.. nggak jelas" kata agatha dengan tawa kecilnya.

"Ngapain sih berdiri terus, duduk sini!" Kata andra menepuk sisi kosong di sampingnya. Dan langsung saja gadis itu mengikut perintah Andra.

"Gitu doang mesti di suruh.. giliran sama zidan aja langsung nempel.." dumel andra membuat gadis itu akhirnya merasa gemas dan mencubit pelan pipi andra.

"Gak usah bawa-bawa orang lain bisa nggak ?" kata Agatha sambil menguyel pipi anak laki-laki itu.

"Tapi emang bener kan? Kemarin kamu berduaan disini sama zidan.. hayoo"

"Bener sih.. tapi kan dia cuma nanyain tugas..."

"Nanya tugas tapi sampe ketawa-ketawa gitu.."

"Iyaa soalnya dia pinter ngelucu..."

Mendengar itu, andra langsung memasukkan kembali buku-buku milik agatha lalu menyerahkan nya pada gadis itu. "Udah ahh .."

"Ndraa.."

"Aku ngambek..."

"Dihh... Jangan dong"

"Ya udah.. tapi.. sun aku.."

"Haha apaan sih.." kata Agatha dengan tawa renyah nya.

"Ayok..!"

"Nggak mau.."

"Kalo gitu biar aku aja yang sun kamu.." kata andra memajukan wajahnya ke arah gadis itu.

"Nggak boleh ahh! Ini di sekolah.."

"Berarti kalo di luar sekolah boleh dong..."

"Nggak.. tetap nggak boleh..!"

"Bolehlah.. kamu kan punya aku.."

"Nggak boleh.. kita cuma sahabatan..hahaha"

"Hahaha dasar .. itu mulu yang jadi senjatanya.. liat aja, bentar lagi juga kamu manggil aku sayang.."


"Kak andra..!"

Mendengar suara itu, andra dan Agatha pun langsung menoleh dan melihat siska berdiri tidak jauh dari tempat mereka. Melihat gadis itu, Agatha yang tadinya tertawa pun langsung berubah masam.

"Temuin gih.. aku ke kelas duluan.."

"Thaa.."

Tanpa menghiraukan panggilan andra, agatha pun langsung bangkit dan meninggalkan andra yang masih duduk di tempat semula.

Setelah sampai pada jarak yang cukup jauh, agatha pun berhenti dan berbalik melihat dua orang yang tampak berdiri berhadapan itu. Dan tanpa sadar pandangan agatha pun mulai berkabut dan terasa memanas.

"Thaa.. lo kenapa?" Kata baby yang tiba-tiba saja berdiri di depannya.

Agatha yang merasa tidak bisa menghindar pun langsung berhamburan memeluk gadis itu. "Ternyata andra memang nggak akan pernah berubah, dia nggak akan pernah bisa jadi cowok setia beb..." Isak agatha di dalam pelukan temannya itu.

RUMAH SINGGAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang