Rumah singgah 3

46 4 1
                                    

Tepat jam lima sore agatha baru tiba dari bandung, dua Minggu libur kenaikan kelas ia habiskan untuk mengunjungi sang nenek yang tinggal di sana.

Sebenarnya rencana awal Hanya satu minggu, namun karena agatha begitu menyukai suasana disana jadi ia memutuskan untuk menghabiskan seluruh masa liburannya disana.

"Gimana liburannya?" Kata sang bunda yang melihat agatha baru saja tiba dan langsung berbaring di sofa.

"Seru bun.. cuma yaa capek pas dijalan.."

"Gimana nenek kamu? Sehat?"

"Sehat.. oo iya nenek titip salam buat bunda sama ayah.. sama nitip camilan khas bandung gitu.." kata agatha menunjuk sebuah paperbag berukuran sedang di sampingnya.

"Wahh ... Ini kesukaan bunda waktu kecil tha.."

"Iya.. nenek juga bilang gitu.."

"Dari kemari bunda telpon kok nggak aktif?"

"Nggak tau bun.. mungkin karena disana sinyalnya jelek.. " mendengar itu wanita paruh baya itu hanya mengangguk pelan lalu meraih paperbag di samping agatha.

"Ayah mana bun?"

"Ke laut.. katanya mau mancing.."

"Sejak kapan ayah suka mancing"

"Tau tuh.. buat ngisi weekend katanya.. sama temen-temen kantor.."

"Ya udah deh, kalo gitu agatha ke kamar ya bun.. mau mandi trus istirahat.."

"Nggak makan dulu?"

"Belum laper.."

Setelah itu agatha pun menyeret kakinya menuju kamar, sungguh ia sangat lelah setelah beberapa jam menempuh perjalanan.

Setelah membersihkan tubuhnya agatha pun langsung mengenakan pakaian dan duduk di depan meja rias. Tidak terasa sekarang ia sudah menginjak kelas tiga sma.. sebuah angka yang sebentar lagi juga akan melepaskannya menuju gerbang kedewasaan.

Perlahan ia menoleh ke arah meja belajar dimana setumpuk buku dan beberapa perlengkapan lainnya telah ia persiapkan  dari jauh hari karena Ia tidak ingin sibuk mencari semuanya saat akhirnya liburan dan mengganggu masa liburannya.

Besok adalah hari pertama masuk sekolah dan sepertinya malam ini ia harus tidur cepat. Karena ia tidak ingin kesiangan di hari yang seharusnya ia awali dengan sebaik-baiknya.

**

"Ada apa sih pada rame di mading?" Tanya agatha pada salah satu murid yang baru kembali dari sana .

"Itu ada pengumuman pembagian kelas.. mereka lagi liat kelas mana yang mereka tempatin sesuai nilai kemarin.."

Mendengar itu agatha Hanya mengangguk paham "oo ya udah..thanks ya"

"Iyaa.. " kata anak perempuan itu dan berlalu dari hadapan agatha.

"Jadi bener yang pernah dibilang baby .. ada-ada aja tuh guru.." gumam Agatha

Perlahan ia pun  berjalan ke arah mading untuk mengetahui kelasnya. Dan setelah tiba disana, ia bisa melihat namanya berada di urutan pertama kelas ipa satu, kelas yang menjadi impian semua orang.

Setelah melihat itu, Agatha tampak tersenyum puas dan langsung saja ia membalikkan badan meninggalkan mading.

Ternyata tidak sia-sia usahanya selama ini, dan sekarang ia hanya perlu berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan beasiswa itu.

"Agatha..!"

Mendengar namanya di panggil, agatha pun langsung menoleh. Dan benar, tepat di belakangnya seorang gadis berkulit putih tengah melambai padanya.

RUMAH SINGGAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang