Rumah singgah 7

42 6 1
                                    

"Gimana kencannya?" Tanya baby ketika bell istirahat baru saja berbunyi.

"Gagal.." kata agatha sambil menatap andra yang hendak keluar kelas namun sempat mengerling ke arahnya.

"Kok bisa? Tapi kalian jadi nonton kan?"

"Jadiii.. tapi andra dateng trus hancurin semuanya.

"Andra?"

"Iyaa"

"Dari mana dia tau kalo lo sama zidan jalan ke bioskop..?"

"Ya mana gue tau.."

Baby tampak mengalihkan pandangannya dan tampak berfikir. "Gue nggak ngerti sama lo dan andra, kayaknya bakal susah deh buat lo lepas dari dia.."

Mendengar itu, agatha tampak mengedikan bahu lalu merapikan buku-buku yang masih tergeletak di atas meja. "Lo nggak ke kantin?" Kata agatha melihat gadis di depannya masih tampak diam di tempat.

"Kantin sih.. laper"

"Ya udah sana.."

"Lo nggak ikut?"

"Nggak ahh.. males gue.."

"Ya udah.. gue cabut yaa.. baik-baik lo disini, ntar ada tuyul.." kata baby dan langsung keluar meninggalkan agatha.

Gadis itu tampak tidak menggubris perkataan temannya itu dan perlahan menatap ke sekeliling, melihat keadaan kelas yang begitu sepi. Wajar saja, karena ini adalah waktunya istirahat dan mengisi perut.

Tiba-tiba dari arah pintu, tampak segerombol anak laki-laki dari kelas lain masuk. Entah apa yang mereka cari, namun mereka tampak kurang bersahabat.

Agatha yang melihat itu merasa sedikit tidak nyaman. Namun ia berusaha terlihat cuek sambil membaca novel di tangannya.

"Sreeet..."

Tiba-tiba salah satu anak menggeser kursi di depan agatha ke sampingnya dan duduk persis disamping agatha. "Haii.. kamu agatha kan?" Kata anak dengan seragam yang tampak begitu berantakan. Rambut seperti preman , jelas terlihat bahwa ia bukan anak baik-baik.

Melihat itu agatha hanya diam tidak menanggapi. Ia tampak tetap fokus pada novelnya tanpa menoleh sedikit pun.

"Kita kesini mau ngajakin kamu main loh tha.." kembali salah satu dari mereka bersuara. Namun karena melihat agatha terus diam, akhirnya Mereka pun mulai geram dan langsung menarik novel yang agatha pegang.

Agatha yang tampak terkejut dengan itu langsung berdiri menatap mereka satu persatu. "Mau kalian apa sih?" Kata agatha.

"Kita cuma mau main-main aja kok.."

"Kalian jangan macem-macem.. karna gue bisa laporin kalian ke guru bk.."

"Uuu takut..." Kata salah satunya lalu semuanya serempak tertawa dan membuat gadis itu tampak ketakutan.

Perlahan gerombolan anak laki-laki itu menatap nakal ke arah agatha lalu semakin mendekat dan membuat gadis itu merasa terkurung.

"Pergi...!!!!" Kata agatha sebelum akhirnya ia terduduk ketakutan saat mereka mulai semakin mendekat dan menyentuh pundaknya.

Kenapa semuanya seperti ini? Ini adalah lingkungan sekolah, mengapa bisa seperti jalanan kumuh yang di penuhi preman, pikir agatha.

"Woy.. ngapai lo semuaaa?"

Sontak semua menoleh ke arah anak laki-laki yang berdiri di ambang pintu dengan rahang yang mengeras itu.

"Lo semua nggak akan lolos.. tunggu aja kalian bakal di panggil satu-satu sama guru bk.." kata anak laki-laki itu sambil menunjuk Mereka.

RUMAH SINGGAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang