SWEET REVENGE (3)

48 7 0
                                    

This work belongs to Nur Muslimah - Nurmoyz

Vote sebelum membaca.

🔥🔥🔥

Kevin tengah duduk di kursi kebesarannya. Mata tajamnya menatap lurus ke luar jendela, di mana pemandangan gedung-gedung tinggi terlihat dari kejauhan. Ingatnya kembali berputar pada kejadian di club ketika dia bertemu Clarissa. Bibir Kevin melengkung membentuk senyum saat mengingat ciuman panas mereka kala itu. Tangannya tanpa sadar meraba bibir tipisnya.
Kevin tak menyangka, setelah sekian lama dia akhirnya bisa bertemu Clarissa. Gadis dua puluh dua tahun itu masih sama seperti dulu, bahkan semakin cantik dengan tubuh yang sintal dan seksi. Setiap kali Kevin memejamkan mata, bayangan kaki jenjang Clarissa melingkar di pinggangnya selalu menggoda. Dia ingin menguasai wanita itu di bawahnya dan mendengar desahan penuh gairah setiap hari. Bahkan gara-gara ini, Kevin sama sekali tak bernafsu untuk menyentuh wanita lain.

Sayangnya sejak pertemuan mereka, Kevin tak pernah lagi menemukan Clarissa di klub. Kevin frustrasi, dia mencari Clarissa di seluruh penjuru kota, tapi seakan kehilangan jejaknya. Bahkan Clarissa memilih pindah dari kos lamanya seakan sengaja menghindar. Tak berapa lama seorang laki-laki lain masuk dan menginterupsi lamunan Kevin.

"Maaf, Pak, saya tak berhasil menemukan gadis itu," ucap laki-laki bernama Andre, yang tak lain adalah sekretaris Kevin. Laki-laki bermata coklat terang itu memang sengaja tak memperkerjakan sekretaris wanita demi menghindari skandal.

"Cari sampai ketemu, atau saya akan memotong gajimu bulan ini," ancam Kevin tak main-main.

"Baik, Pak!" ujar Andre lalu pergi dari ruangan itu.

Kevin Sanjaya, adalah nama yang tak asing di dunia bisnis Indonesia. Dia adalah CEO dari Sanjaya Grup. Sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang penjualan perhiasan mewah dan sudah berdiri lebih dari lima puluh tahun. Toko-toko mereka tersebar di seluruh Indonesia bahkan mencakup Asia Tenggara. Tak heran pria berusia tiga puluh tiga tahun itu adalah incaran banyak wanita.

Wajah Chindo-Jerman-Manadonya menjadi daya tarik tersendiri selain kekayaan yang dia miliki. Para wanita pun selalu suka rela melemparkan diri ke ranjang Kevin, meski mereka tahu bahwa memiliki laki-laki itu lebih dari semalam hanyalah mimpi.
Kevin tak pernah bersedia meniduri satu wanita berkali-kali, karena dia tak ingin terlibat dengan makhluk merepotkan seperti mereka. Namun, aturan itu agaknya tak berlaku bagi Clarissa, karena semakin ingat tentang wanita itu, Kevin justru semakin terobsesi untuk memilikinya.

"Brengsek!" Tiba-tiba Kevin melempar semua dokumen di meja. Emosinya tak terbendung setiap kali dia mengingat Clarissa dan pertemuan menggairahkan mereka. Dia frustrasi karena selalu menginginkan Clarissa tapi sekaligus ingin menyakitinya dengan kejam.

"Kenapa harus kamu yang jadi anak laki-laki brengsek itu!" Lirih Kevin putus asa. Andaikan bukan Clarissa, mungkin Kevin akan menikahi gadis itu.

“Hai, Bro, lo kenapa uring-uringan gitu? Kayak kurang kawin aja sih,” ujar Leo, yang tiba-tiba saja masuk ke ruangan itu tanpa permisi.

Kevin hanya melirik Leo tanpa minat. Laki-laki itu berdecapk kesal setelahnya. “Ck, ngapain lo ke sini?” tanya Kevin ketus.

“Gue cuman mau kasih tahu lo hal penting yang baru saja gue liat.”

Kevin memutar mata bosan, seolah dia tahu hal apa yang akan disampaikan sahabatnya. “Kalau hal penting yang lo maksud nggak jauh-jauh dari selangkangkan mending lo diem. Gue lagi nggak mood bahas lubang-lubangan.”

AGE GAP ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang