THIS WORK BELONGS TO NURMOYZ (Nurmoyz)
VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK🔥🔥🔥
Aku mengembuskan napas lelah saat melihat mobil Alex keluar dari pekarangan rumah. Entah sampai kapan aku bisa bertahan dengan pernikahan ini. Sering tebesit dalam hati niat untuk bercerai, tapi apa aku bisa? Seperti kata Alex, tak ada orang yang tidak mengenalku sebagai anak dari Aditya Lesmana, mantan menteri BUMN yang dituduh melakukan korupsi.
Bahkan hingga detik ini orang-orang masih mengingat itu. Jejak digital memang sangat kejam, karena gara-gara itu pula aku tak memiliki kesempatan untuk mengembangkan karier sebagai jurnalis. Setiap perusahaan yang aku datangi selalu menolak begitu mereka tahu latar belakangku. Namun, beberapa hari lalu secercah harapan itu hadir. Sebuah perusahaan media yang belum lama berdiri tiba-tiba menghubungiku untuk melakukan wawancara langsung. Setelah sekian lama putus asa, akhirnya aku mulai berani bermimpi. Tapi lagi-lagi Alex mematahkan sayapku yang ingin terbang.
"Apa maksud kata-kata kamu tadi?"
Aku terkesiap kaget dan refleks menoleh ke belakang di mana Rafa kini sudah berdiri di anak tangga. Degup jantungku lagi-lagi tak bisa diajak kompromi saat sosok tegap nan tampan itu mendekat. Tanpa sadar aku mundur ke belakang hingga punggungku akhirnya membentur dinding. Aku terhipnotis mata coklat madu milik Rafa yang kini berjarak hanya dua langkah di depanku. Napas hangatnya membelai wajahku. Mengirimkan getar rasa yang sanggup meluluh lantakan pertahanan yang aku buat.
"Kata-kata yang mana?" Aku menatap Rafa bingung karena benar-benar tak paham dengan arah pembicaraannya.
Mendengar jawabanku, Rafa memutar mata bosan. Dia semakin mengikis jarak di antara kami hingga wajahnya benar-benar sejengkal lagi akan menempel, aku pun langsung memalingkan muka untuk menghindari hal di luar prediksi.
"Ck ... kenapa nggak mau tidur dengan adik iparmu? Apa aku ini kurang tampan?"
"Apa maksud kamu, Raf? Meski kamu lebih tua, aku ini tatap kakak iparmu, bicaralah yang sopan." Tegasku sambil mendorong tubuh Rafa agar dia menjauh, lalu beranjak dari sana karena tak ingin terjebak godaan yang dia tawarkan.
Namun, laki-laki itu tiba-tiba menarik tanganku dengan cepat hingga sebuah benda kenyal nan lembab terasa mendarat di bibirku. Aroma rokok bercampur mint masuk ke indra penciuman. Bibirnya terasa manis dan maskulin di waktu bersamaan.
Tak butuh waktu lama, Rafa pun melumat bibirku dengan paksa, aku berusaha menutup mulut rapat-rapat agar dia tak bisa melesatkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun, tenagaku kalah kuat karena Rafa terus menekan tengkukku agar memperdalam pagutan kami. Tak butuh waktu lama aku akhirnya menyerah pada hasrat yang kian memuncak. Lidah Rafa pun berhasil melesat masuk ke rongga mulut, mengobrak-abrik pertahanan diriku dengan mencecap lidah, menghisap dan melumat bibirku tanpa ampu. Aku tanpa sadar mulai membalas setiap ciumannya, mengalungkan tangan ke leher Rafa dan sesekali meremas rambutnya gemas. Tangannya bergerak menekan bagian belakang pinggangku agar semakin mendekat.
Tubuh kami yang menempel erat membuatku bisa merasakan milik Rafa yang mulai menonjol. Sementara area intimku rasanya semakin berdenyut-denyut karena menginginkan sentuhan Rafa yang lebih dari sekedar bercumbu. Decapan pun mulai terdengar karena permainan kami yang berubah menggebu.
Ini tidak boleh terjadi, aku harus segera menghentikan kegilaan kami atau aku benar-benar akan lupa diri dan terperangkap dosa yang memabukkan ini, nanti apa kata orang kalau sampai mereka tahu aku bermain gila dengan adik ipar sendiri. Moral ku berteriak menolak, tapi hati dan tubuhku tak sejalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE WWG HOLIDAY PROJECT
NouvellesThe WWG datang lagi membawa project baru bertema THE WWG HOLIDAY PROJECT. Terdiri dari kumpulan cerita adult romance. Dalam kumpulan cerita ini, kamu akan dibawa ke dalam kisah-kisah romansa yang muncul tanpa rencana, di mana setiap tatapan, setiap...