HUSBAND'S BROTHER (1)

93 3 1
                                    

THIS WORK BELONGS TO INA CARRA (INACARRA)

VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK

🔥🔥🔥

Brak!

Pintu ruang rapat tertutup di belakang Lyla, waktu hampir tengah malam menyisakan mereka berdua setelah rapat tim selesai. Dirinya dan Andes, kakak iparnya.

Leher Lyla ditangkap sepasang tangan kokoh yang mencengkeram lembut, membuatnya tidak bisa berpaling. Meski dalam kegelapan, ia dapat menangkap sorot tajam mata lelaki itu.

"Lepas-," pinta Lyla. Jari lentiknya meraih tangan Andes dan berusaha membuka kaitannya, "Jangan membuat hubungan ini makin rumit."

Andes menggeleng pelan, menunduk dan menempelkan dahi mereka. Rontaan Lyla membuat lelaki itu makin menghimpit tubuh keduanya ke balik pintu. Ia lalu menurunkan salah satu tangan untuk melingkari tubuh Lyla agar makin mendekat.

Himpitan itu membuat Lyla dapat merasakan kejantanan dan gairah Andes yang membara. Mengintai dirinya dengan cara primitif yang terlarang karena hubungan ipar diantara mereka.

Andes memiringkan kepala dan akhirnya mencium Lyla, menyapu bibirnya yang tersentak tapi tidak menolak. Sisa-sisa aroma tembakau yang bercampur sekoteng kayu manis tercecap di lidah Lyla.

Ciuman itu kuat dan cepat, memaksa Lyla ikut menyambut. Lidah Andes makin menyerbu di dalam mulut lembut dan manisnya. Tidak tinggal diam, kini tangan lain lelaki itu bergerilya turun ke balik tengkuk Lyla.

Ibu jari Andes menyusuri dagu Lyla, meraba dan menelusuri garis bibirnya dengan lembut sebelum akhirnya kembali memagut lidahnya dalam ciuman yang dalam. Tanpa permisi, lidah Andes makin menari, membelai dan meruntuhkan semua pertahanan Lyla.

Ia pun akhirnya luruh, membiarkan lidahnya dihujam kecupan diselingi hisapan lembut yang membuai. Lyla tidak pernah dicium seperti ini oleh Dico. Suaminya selalu bermain cepat, bersih dan kilat. Percintaan mereka hanya bagian prosedur pernikahan untuk memberinya puncak kenikmatan, seorang diri.

"Bibirmu enak," bisik Andes di lehernya. Sambil menegakkan tubuhnya yang menjulang, Andes menggapai pinggang Lyla dan menggendongnya menuju ke meja kayu minimalis di tengah ruangan. Desakan kejantanan Andes makin terasa saat lelaki itu merebahkan tubuhnya diatas kertas laporan keuangan untuk proyek kantor mereka.

Tanpa melepaskan ciuman mereka, Andes dengan ahli menarik keluar ujung kemeja Lyla dan makin menyibak rok pensil miliknya ke pangkal paha. Jarinya menyusup ke balik kemeja untuk meremas sepasang payudara Lyla yang kini membusung.

Milik Lyla terasa menghangat dan berkedut tidak karuan, itu menandakan Andes berhasil menyalakan tombol gairah miliknya yang hampir mati rasa karena Dico. Cubitan pada salah satu puncak payudaranya membuat Lyla menaikkan tubuhnya makin mendekat pada Andes.

Tangan Andes merangkum payudaranya posesif diiringi remasan lembut yang membuat erangan dan nafas tercekat dari mulut Lyla lolos tidak tertahan. Sedetik berlalu, Andes berhasil membuang t-shirt yang melekat pada tubuh six packs-nya.
Lelaki itu menunduk dan menggigit kasar salah satu payudaranya dari balik kemeja. Push-up bra Lyla tidak bisa melindungi dirinya dari serangan listrik akibat perlakukan kakak iparnya itu.

THE WWG HOLIDAY PROJECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang