THIS WORK BELONGS TO NURMOYZ (Nurmoyz)
VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK!🔥🔥🔥
"Ehm ... aku penasaran kenapa kamu bilang sudah memendam perasaan sama aku lumayan lama? Bukanya kita pertama kali ketemu waktu acara pemakaman Papa kamu? Setelah itu nggak pernah ketemu lagi." Aku bertanya pada Rafa yang kini tengah mendekapku pada dada bidangnya. Kami masih enggan beranjak dari kasur setelah percintaan panas tadi meski jam sudah menunjukan waktu makan siang. Pipiku kembali memanas kala mengingat semua momen pertamaku dengan Rafa di ranjang. Mungkin aku akan butuh waktu berhari-hari untuk lupa sentuhannya yang memabukkan. Atau paling parah aku akan mendambanya setiap waktu. Karena laki-laki ini benar-benar pandai memanjakanku.
Rafa terdiam, dia menatap aku sejenak sebelum menjawab. "Ehm ... lebih lama dari bayangan kamu."
Mendengar jawaban laki-laki tampan itu, aku refleks mengubah posisi menjadi duduk agar bisa menatap Rafa dengan leluasa. "Kapan? Aku penasaran ... ayolah katakan sama aku." Aku memohon sambil mengarahkan tatapan pupy eyes.
Pengakuan Rafa tadi benar-benar mengundang rasa penasaranku untuk tahu apa yang laki-laki ini sembunyikan sebenarnya.
Bukanya menjawab, Rafa tiba-tiba malah mendaratkan kecupan di bibirku. Tindakannya membuat aku diam seketika."Rafa, ih, kamu tuh ya ...!" Aku merajuk manja lalu memukul bahunya. Namun, apa yang aku lakukan malah membuat laki-laki di sampingku tertawa. Suara tawanya yang renyah akhirnya menular padaku. Karena gemas aku pun memukulnya dengan bantal.
Hening setelahnya karena Rafa kini menjegal pergelangan tanganku yang memegang bantal. Lalu dengan gerakan cepat dia merubah posisi kami, mengungkung aku di bawahnya. Mata kami kembali saling beradu, perlahan wajah Rafa mendekat ke arahku. Namun, ketika sejengkal lagi bibir kami saling menempel, sebuah suara terdengar dari arah luar.
"Kayra!" suara panggilan itu memaksaku mengakhiri momen hangat itu dengan Rafa. Mataku membulat dan refleks mendorong tubuh laki-laki berambut hitam itu agar bangkit dari atasku.
"Gawat, itu suara Mama sama Stella! Kenapa aku bisa lupa kalau hari ini mereka pulang dari Singapura, gimana dong ... kalau kita ke-"
"Ssst ... tenang, jangan panik. Biar aku yang urus. Kamu jangan dulu keluar, aku akan coba mengalihkan perhatian mereka. Nanti kalau udah aman aku akan kasih tahu kamu. Sekarang bersihin dulu tubuh kamu biar aroma percintaan kita hilang, sementara aku turun." Rafa memotong kalimatku agar tenang dan tak khawatir lagi. Entah mengapa aku begitu mudahnya percaya pada laki-laki ini, seolah bersamanya aku merasa lebih aman.
Sebelum pergi Rafa mengecup bibirku lebih dulu. Namun, bukanya cepat-cepat melepas, dia malah menekan tengkukku agar memperdalam pagutan kami."Ah brengsek! Kenapa mereka harus pulang sekarang, sih," gerutu Rafa, lalu dengan enggan melepas ciuman kami. Aku pun tersenyum geli karena tingkahnya.
"Besok akan aku pastikan kamu nggak bisa keluar kamar, Kayra," sambung Rafa sambil bergegas mengenakan pakaian. Dia sama sekali tak terlihat risih meski telanjang di depanku. Sedang aku setengah mati menahan hasrat yang tiba-tiba muncul karena melihat tubuh sempurna Rafa. Ah ... laki-laki ini benar-benar membuatku gila.
***
Setelah membersihkan diri aku pun mengendap-endap keluar dari kamar Rafa. Aku lebih dulu mengawasi situasi yang ada, mengintip sedikit dari celah pintu. Kala melihat ibu mertua dan Stella tengah bicara serius dengan Rafa di ruang tamu, aku pun gegas keluar. Beruntung kamarku dan kamar Rafa masih berada satu lantai.
Namun, saat aku baru akan memutar kenop pintu, suara ibu mertuaku yang tengah bicara pada Rafa terdengar di telinga. Aku mengepalkan tangan karena ucapannya yang terdengar sinis dan menghina Rafa. Entah kenapa melihat laki-laki itu dihina sedemikian rupa dadaku rasanya panas dan ingin sekali membalasnya. Padahal biasanya aku paling malas meladeni wanita berusia enam puluhan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WWG HOLIDAY PROJECT
Short StoryThe WWG datang lagi membawa project baru bertema THE WWG HOLIDAY PROJECT. Terdiri dari kumpulan cerita adult romance. Dalam kumpulan cerita ini, kamu akan dibawa ke dalam kisah-kisah romansa yang muncul tanpa rencana, di mana setiap tatapan, setiap...