Pagi itu, Lia merasa hari berjalan biasa saja. Setelah sarapan, ia duduk di ruang tamu sambil scrolling media sosial. Sesekali, ia mendengar langkah kaki James yang sibuk bekerja di luar, tapi dia sengaja tidak peduli.
Sampai akhirnya, James masuk ke rumah membawa sekotak bunga segar dari kebun. Bunga-bunga itu berwarna cerah dan tampak segar sekali, membuat suasana ruangan jadi lebih hidup.
"Bunga ini buat ruang tamu, Bu," ucap James sambil menaruh kotak di atas meja.
Ibu Lia tersenyum senang. "Cantik sekali, James. Kamu tahu aja Mama suka bunga segar."
Lia melirik kotak bunga itu, tapi dia lebih fokus pada ide jahil yang tiba-tiba muncul di kepalanya. "Hmm, seru juga kalau aku ngerjain dia lagi," pikirnya.
Beberapa menit kemudian, James pergi ke kebun untuk mengambil alat kebersihan. Saat dia kembali, dia menemukan kotak bunga itu sudah berpindah... tepat di atas kursi yang biasa dia duduki di ruang servis. Bunga-bunga itu jatuh berserakan begitu James duduk tanpa sadar.
Lia, yang mengintip dari pintu dapur, tertawa terbahak-bahak. "Hahaha! Rasain! Kayaknya bunga lebih cocok di badan kamu, deh, James," katanya sambil tertawa puas.
James hanya menatap Lia sebentar, lalu menggeleng pelan. "Baik, Nona. Kalau itu bisa membuat Anda senang," jawabnya, nada suaranya sangat tenang.
Namun, kali ini James sudah punya rencana.
Malam Hari
Saat makan malam, suasana di ruang makan terasa damai. Lia sedang menyendok sup ketika dia merasa ada sesuatu yang aneh. Dari bawah meja, dia merasakan sentuhan dingin di kakinya.
"Eh?!" Lia hampir melompat dari kursinya. Tangannya gemetaran sambil memeriksa bawah meja. Ternyata, ada seekor kodok kecil di dekat kakinya!
"AAAAH! JAMEESSS!" teriaknya panik sambil berdiri, hampir menjatuhkan mangkuk sup.
James, yang berdiri di sudut ruangan, menahan tawa. "Oh, maaf, Nona. Mungkin kodok itu tersesat. Saya akan segera membawanya keluar," ucapnya sambil berakting tenang, meski sudut bibirnya tampak menyunggingkan senyum nakal.
Pak Candra dan ibu Lia hanya bisa tertawa kecil melihat kekacauan itu. Lia, yang mukanya sudah merah padam, menatap James dengan kesal.
"Kamu sengaja, kan?! Tunggu pembalasanku, James!" ucapnya geram.
James membungkuk sedikit sambil tersenyum penuh arti. "Saya tidak tahu apa yang Anda maksud, Nona."
Malam itu, Lia tidak bisa tidur dengan tenang. Dia merasa James mulai jadi lawan yang seimbang dalam permainan jahil mereka. Tapi anehnya, di balik kekesalannya, ada sedikit rasa... senang?
![](https://img.wattpad.com/cover/364284688-288-k505672.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard kampungan itu suamiku??!!!!
RomanceLia, seorang gadis muda yang terlahir dalam keluarga kaya, hidupnya penuh dengan kenyamanan dan kemewahan. Namun, semua itu berubah ketika kedua orang tuanya memutuskan untuk menjodohkannya dengan seorang pria yang tak pernah dia kenal sebelumnya. J...