Pagi itu, Lia merasa sedikit gelisah. Sejak insiden cemburu kemarin, perasaan aneh itu semakin mengganggunya. Meski dia berusaha untuk tetap bersikap dingin dan tidak peduli, Lia tahu bahwa dirinya mulai merasa lebih dari sekadar kesal terhadap James.
Sementara itu, James seperti biasa, sibuk bekerja di luar rumah. Namun, hari itu ada yang berbeda. Lia melihatnya sedang berbicara serius dengan seseorang yang tampaknya lebih tua, seorang pria yang membawa dokumen dan tampak seperti pengacara.
Penasaran, Lia mendekat secara diam-diam dan mendengarkan percakapan mereka.
"James, ini perjanjian yang harus kamu tandatangani jika kamu mau tetap tinggal di sini," kata pria itu dengan nada serius.
James terlihat ragu. "Saya tahu, Pak. Tapi saya nggak yakin jika saya bisa lanjutkan semuanya seperti ini. Saya tidak ingin ada yang merasa tidak nyaman."
Lia yang mendengar itu merasa terkejut. Apa yang sedang terjadi? Bukannya perjanjian itu sudah selesai? Kenapa James tampak begitu berat hati?
Saat percakapan selesai, James menyadari Lia yang berdiri di dekatnya. Dengan senyum tipis, dia berkata, "Ada yang ingin kamu tanyakan, Nona?"
Lia merasa hatinya berdegup kencang. Kenapa James terlihat begitu cemas? Apa ada yang salah?
"Ada apa, James?" tanya Lia dengan suara yang sedikit terbata.
James menghela napas. "Ini... soal kontrak kerja saya. Ada kemungkinan saya harus pergi dari sini."
Lia langsung merasa cemas. "Apa? Pergi? Kenapa?"
James menggeleng. "Karena kondisi perusahaan. Mungkin ada beberapa perubahan yang membuat saya tidak lagi dibutuhkan."
Lia merasa bingung, sekaligus cemas. "Tapi... kamu sudah lama di sini, kan? Kenapa tiba-tiba harus pergi?"
James menatapnya dalam-dalam, lalu menjawab perlahan, "Mungkin ini jalan terbaik, Nona."
Lia terdiam. Perasaannya yang sebelumnya kacau jadi semakin bertambah pelik. Dia tidak tahu kenapa, tapi mendengar James akan pergi membuat hatinya terasa sakit, meski dia tidak ingin mengakuinya.
"Jangan pergi, James," kata Lia, suaranya bergetar. "Aku... Aku nggak bisa kalau kamu pergi."
James menatapnya, mata mereka bertemu untuk pertama kalinya tanpa ada kecanggungan. "Nona Lia..."
Lia menunduk, merasa malu dengan apa yang baru saja dia katakan. Kenapa aku harus bilang begitu? Tapi saat dia melihat ekspresi wajah James, dia tahu ada sesuatu yang lebih dari sekadar pekerjaan yang menghalangi mereka.
James mengambil langkah maju, mendekatkan dirinya ke Lia. "Kamu tahu, Nona... saya juga nggak ingin pergi."
Lia memandangnya dengan penuh pertanyaan. "Lalu... kenapa?"
James tersenyum tipis. "Karena saya sudah mulai merasa di rumah, di sini... dengan kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard kampungan itu suamiku??!!!!
RomanceLia, seorang gadis muda yang terlahir dalam keluarga kaya, hidupnya penuh dengan kenyamanan dan kemewahan. Namun, semua itu berubah ketika kedua orang tuanya memutuskan untuk menjodohkannya dengan seorang pria yang tak pernah dia kenal sebelumnya. J...