Chapter 19 | Skyfall

6 3 0
                                    

"It's over

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"It's over ...." Lucius menggeleng masih tidak menyangka.

Brenda kemudian mendekat tampar pipi Lucius hingga empunya mengernyit sakit. Dirinya menggeleng, tak mau selesai. Membatin, 'jangan katakan hal seperti itu lagi.'

Evan bahkan belum sempat memprosesnya ketika kejadiannya terjadi begitu cepat. Lagi-lagi dibuat syok dan terdiam setelahnya, tak tahu harus berbuat bagaimana lagi untuk menghentikan Sebastian.

Ia putuskan untuk berpindah posisi ke kursi kemudi. Menyalakan mesin kembali, mundurkan kendaraan tersebut pelan-pelan untuk kembali ke jalanan.

Tidak dengan sebelumnya, kendaraan tersebut kembali melaju pelan ke jalan raya. Tak menentu arah, sebab yang dicari hilang tak tahu ke mana.

Salju mulai turun kembali sedikit demi sedikit. Semakin menyulitkan tujuan mereka. Buat ketiganya kalut khawatir gagal.

"This is scared me," celetuk Brenda kemudian saling beradu mata dengan Lucius di sebelahnya.

"Now tell me who you are." Pertanyaan yang sama masih ditujukan kepada Evan yang sedari tadi diam.

Mobil tersebut kemudian dihentikan di pinggir jalan. Evan coba mengutarakannya. Ia meneguk ludahnya kasar. "I'm Fallen Angel." Sakit ketika dirinya harus menyebut kata tersebut.

Brenda mengernyit heran. Ia kemudian terkekeh mendengarnya. "Joke in situation ...."

"It's not a joke."

Brenda menggeleng. Pijat pelipisnya pening. Bingung menanggapi kembali. Evan, sempat-sempatnya. Betulan tidak terhibur dengan jawaban pria itu yang dirasa tak tahu situasi.

Satu-satunya cara terakhir untuk mempermudah segalanya. Pria itu memejam. Terus memaksa kemampuannya guna mecari Sebastian. Setidaknya ini sedikit buat kepalanya pusing. Meski beberapa kali menerawang dan hasilnya buram. Tapi ia dapat melihat bayangan mereka berdua pergi. Namun rasanya masih tidak jauh dari tempat ini.

Lagi, ia tancap gas. Turuti arah instingnya. Pikirannya dipenuhi amarah. Ia tak pernah ragu dengan penglihatannya. Seperti dulu janjinya, ke mana pun Jane pergi, dirinya akan mengikuti.

Bukan apa-apa. Mungkin Sebastian sudah lupa jika Evan sudah memiliki hubungan batin yang kuat dengan wanita yang sedang dibawanya.

"Calm downnnn!" Brenda berteriak panik ketika hampir saja mereka menabrak mobil lain. Evan benar-benar sudah kehilangan akal. Dirinya sedang dikendalikan oleh penglihatannya sendiri.

"He's here." Sementara yang dicari-cari berada di ruangan sebuah gedung di seberang kantor wanita itu.

Sebastian bisa merasakan kedatangan Evan. Pria itu gunakan Jane sebagai umpan, memang. Karena tujuan utamanya adalah menghancurkan Gaius Julee Moonstone yang sedang dibutakan rasa sayangnya.

"He's here and you die. You gonna die," tegas Jane paparkan emosinya. Wanita itu ditahan sedari tadi. Tak takut beri tatapan kesal pada Sebastian. Mungkin sebab pria itu berada dalam wujud manusianya.

The Fallen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang