chapter XIV
Diperjalanan pulang, Lian membeli Cheesecake di toko langganan nya, berniat untuk membeli kan Sabil.
Setelah dapat, ia pun langsung bergegas untuk pulang, jam tangan Lian menunjukkan pukul 17.48 Tiga menit lagi, Lian pun sampai dirumah nya.
Tak mendengar, melihat dan merasakan keberadaan Sabil, Lian pun mengecek seluruh ruangan.
"Dimana sih dia?" Tanya Lian lirih.
Ia kembali ke dapur terlebih dahulu, untuk menaruhkan Cheesecake itu di kulkas.
Segera ia menelpon nomor Sabil, eh.. membuka blokiran nya terlebih dahulu maksudnya.
Hanya berdering, namun tak dijawab oleh sang empu.
Dua.. tiga.. panggilan tak dijawab.
Ia teringat satu opsi ini!! Ratih! Segera ia menekan tombol bergambar telepon di nomor Ratih, menunggu beberapa detik panggilan Lian pun diangkat oleh Ratih.
POV TELP ON
"Assalamualaikum, Mah." -lian
"Waalaikumussalam, Li. Kenapa lagi?" -ratih
"Lian mau tanya, Mah." -lian
Ratih terkekeh kecil disana.
"Sabil?" -ratih
"Kok Mamah tau?" -lian
"Ya tau lah, orang Sabil sama Mamah." -ratih
"Hah?" -lian
"Hah.. hah.. hah.. hah.. sini jemput istri mu!! Masih butuh istri gak?" -ratih
"Eh.. eh-m masih dong, Mah." -lian
"Yaudah sini!" -ratih
"Oke, Mah. Lian otw!!" -lian
"Assalamualaikum." -lian
"Waalaikumussalam." -ratih
POV TELP OFF
Sabil sebenar nya tahu kalau ia ditelpon Lian, namun.. sengaja tak ia angkat, ia pun mengheningkan nada dering ponsel nya.
Setelah sampai kini Lian pun menyalami Ratih yang berada di ruang tamu.
"Sabil dimana, Mah?" Tanya Lian.
"Di balkon, lagi main gitar tadi, tapi Mamah gak tau loh ya dia mau atau enggak kamu ajak pulang." Ucap Ratih
"Kok gitu, Mah?" Tanya Lian
"Loh ya gimana? Sabil juga udah cape kali sama sikap kamu! Wajar kalo Sabil berubah!" Ucap Ratih
Setelah mendengar itupun Lian segera naik kelantai dua, dan menuju balkon.
"Gue telpon kenapa gak diangkat?" Tanya Lian yang kini berada di samping Sabil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan SEMESTA || end
Fanfic"GAKKKK!!!" "jalan semesta apalagi ini, tuhan?" batin keduanya.. lagi-lagi perjodohan.. dengan orang yang tidak dikenali pula. Sabil dan Lian korban kali ini-- namun.. jika lelaki yang keras kepala dan perempuan yang cerdas ini bersatu? who is win...