Tak terasa sudah hampir 3 bulan Ferrel tinggal di kediaman ondah, dan juga kini hubungan antara dirinya dengan Marsha semakin dekat, bukan hanya dirinya, tapi juga Devan yang juga semakin dekat dengan Marsha, mereka sering bertemu tanpa sepengetahuan Ferrel, namun saat Devan tidak bisa di hubungi Ferrel lah orang yang pertama iya cari, hanya untuk mencari pengganti Devan yang tak kunjung bisa di hubungi, ya bisa di bilang Ferrel hanya menjadi pelarian belaka, namun Ferrel tak mengetahuinya, semakin berjalannya waktu, perasaan nya kepada Marsha semakin jelas, namun entah dengan Marsha, semenjak dia bertemu dengan sahabat lamanya, ia lebih sering menghabiskan waktu bersamanya, seperti yang tadi sudah di jelaskan, Ferrel sendiri kerap menjadi bahan pelarian, namun karna Ferrel pertama kalinya jatuh cinta jadi dia tak merasakan apa-apa.
Malam hari di Yogyakarta
Kini terdapat seorang pemuda yang sedang berkaca di depan kaca yang berada di kamarnya.
Pov orang tersebut
"Udah ganteng nih"
"Semoga aja berjalan lancar"
"Gua panggil Marsha deh, habis itu berangkat"
Pov end
Yups orang itu adalah Ferrel, rencana apakah yang di rencanakan Ferrel?, mari kita lihat
Setelah merasa siap Ferrel pun memutuskan untuk memanggil Marsha.
"Sha, Marsha" panggil Ferrel
"Sebentar" ucap Marsha
"iya kak, kenapa?" Lanjutnya
"Ikut gua yuk" ucap Ferrel
"Kemana kak" ucap Marsha
"Udah ikut aja" ucap Ferrel
"Yaudah bentar aku siap-siap dulu" ucap Marsha dan Ferrel pun hanya mengangguk.
Setelah berapa saat Ferrel menunggu Marsha bersiap-siap ia pun tersenyum saat orang yang ia tunggu akhirnya turun.
"Ayok kak" ucap Marsha
"Elu cantik banget sha" ucap Ferrel
"Bisa aja kamu kak" ucap Marsha
"Yaudah yuk, jadi nggak?" Lanjutnya
"Jadi kok jadi" ucap Ferrel
"Yuk" lanjutnya
Mereka pun berjalan menuju garasi untuk mengambil kendaraannya, setelah Ferrel mengambil mobilnya, kini mereka pun melakukan perjalanan ke tempat yang sudah dipersiapkan oleh Ferrel, di perjalanan kini Ferrel tengah di kandang kebimbangan, iya takut, apakah ini akan berjalan seperti rencananya atau tidak, karena sibuk memikirkan hal yang tidak-tidak, tak terasa mereka pun telah sampai di tujuan mereka.
"Yuk sha, kita turun" ucap Ferrel
"Iya kak" ucap Marsha
"Wah, bagus banget kak" ucap Marsha
"Ini kakak yang buat" lanjutnya sambil menatap sekeliling dengan mata berbinar
"Hehehe, iya sha, gua yang bikin" ucap Ferrel
"Bagus nggak?" Lanjutnya
"Bagus kok kak, bagus banget malahan" ucap Marsha
"Yaudah yuk kesana" ucap Ferrel
Di sini lah mereka, di sebuah pantai yang sudah di hias sedemikian rupa, menambah nuansa romantis di dalamnya, mereka berjalan menuju ke sebuah meja yang berbeda di sana, mereka berdua duduk saling berhadapan, tak lama ada seorang pelayan yang menghampiri mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
aku yang jahat?(Fresha)
Teen FictionSemesta memang terlalu bercanda, mendatangkan cinta tanpa aba aba, Memberikan luka tanpa jeda.