Sistem Toko Barang Tanpa Batas

101-105

Bab 101 Kekuatan Garis Keturunan Shao Ren
Nama：Sistem Toko Barang Tak Terbatas Penulis：
+ -  Mematikan Mengatur ulang

Kedua pria itu sudah siap, dengan pedang di tangan dan sangat waspada, tetapi mereka tidak melihat seorang manusia pun datang, melainkan sesuatu yang bulat. Mereka melihat benda bulat itu yang jatuh ke lantai logam dengan suara berdenting logam.

Tiba-tiba, asap putih keluar dari benda bulat itu, menghalangi pandangan mereka, dan asap menyembur ke hidung dan paru-paru mereka saat mereka terbatuk dengan keras.

"Batuk, batuk, sialan!" salah satu dari mereka mengumpat, air mata mengalir dari matanya.

"Sial! Siapa yang melakukan ini-" Pertanyaan pria kedua terputus saat dia menatap sepasang mata iblis yang mengintai di balik kabut. Dalam sekejap, dia terlempar ke dalam kegelapan total.

Shao Ren yang membunuh orang ini segera pergi ke orang lainnya, tetapi dia melihat Ye Kai membersihkan darah yang berceceran di wajahnya dengan membunuh orang lain.

"Ih, darah ini." Ye Kai berkata dengan jijik saat dia membersihkan semua darah dari wajahnya.

Ye Kai melihat Shao Ren tetapi asap ini membuatnya sulit untuk melihatnya, saat dia menjentikkan jarinya dan angin sepoi-sepoi keluar dari jarinya, membersihkan semua asap.

"Bagaimana perasaanmu setelah membunuhnya?" tanya Shao Ren.

"Tidak ada," jawab Ye Kai sambil menatap mayat itu, dia mengerjapkan matanya, "Sebenarnya, menjijikkan."

"Yah, masih ingin membunuh semua orang di dalam?"

"Coba lihat, selama darah tidak mengalir ke arahku, maka semuanya baik-baik saja," kata Ye Kai saat mereka berdua berjalan masuk.

Bagian dalamnya seperti terowongan tambang, dipenuhi lentera menyala yang menjulang hingga ke langit-langit. Lentera-lentera itu dipasang di rak-rak di sepanjang dinding dan membuat ruangan itu bercahaya seperti cahaya bulan yang berkabut.

"Ini, dia datang," kata Ye Kai sambil menguap dan menatap lurus.

Mendengar Ye Kai, Shao Ren sudah siap, dan dia juga menatap lurus, dan segera mereka melihat seorang lelaki tua berjalan ke arah mereka.

Lelaki tua ini memiliki rambut putih di sisi kepalanya, dan janggut lebat dan lebat yang memanjang di dadanya dan sampai ke ikat pinggangnya. Tubuhnya berotot, dan mata biru pucat bersinar dalam cahaya lilin.

"Hmmm," mata kecil lelaki tua itu menatap Ye Kai dan Shao Ren, lalu di belakang mereka, dia bisa melihat dengan jelas dua orang terbunuh dan sebuah pintu masuk yang tertutup rapat.

Lelaki tua itu berkata sambil menatap mereka, "Aku tidak tahu di zaman sekarang anak-anak seperti kalian begitu kuat, jadi siapa yang memberi tahu lokasi tempat ini?"

"Orang ini," Ye Kai menunjuk Shao Ren.

"Aku tidak suka banyak bicara, Kai, aku akan berusaha sekuat tenaga, jadi dukunglah aku," kata Shao Ren, sambil melepaskan tembakan meriam ke arah lelaki tua itu.

Keterkejutan terpancar di wajah lelaki tua itu saat dia mengangkat tangannya untuk membela diri, menangkis pedang itu hanya dengan telapak tangannya yang telanjang. Suara lelaki tua itu dipenuhi dengan kekaguman yang tercengang,"Kamu kuat untuk usiamu dan wilayahmu, dari mana asalmu?"

"Sudah kubilang, aku tidak suka bicara," Sudut mata Shao Ren menyempit saat iris matanya berubah menjadi jurang hitam yang dalam dan berputar-putar. Dalam gerakan yang terlalu cepat untuk diperhatikan oleh mata rata-rata, pedangnya berubah warna dan bentuk hingga bersinar dengan warna tengah malam yang tidak menyenangkan. Tanpa peringatan atau keraguan, bilah pedang itu mengiris udara ke arah tangan lelaki tua itu tetapi lelaki tua itu mundur, saat Shao Ren mengikutinya.