part 36 (sudah revisi)

981 92 51
                                    

"Babe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Babe.. ada apa ? Kamu sakit sayang?"
Tanya mees panik, melihat ayu menggit bibir bawahnya, lalu tanganya mencengkram perut bagian bawah.

"Aku tidak apa apa" jawab ayu singkat. Ia sedang menahan sakit pada perutnya.

"Tapi kamu terlihat seperti sedang kesakitan sayang" mees benar benar panik melihat ayu dengan keadaan seperti itu, ia berfikir yg tidak tidak.

"Sakit sedikit"

"Kalau begitu ayo kedokter saja" jawab mees yg akan menjalankan mobilnya kembali.

"Tidak perlu ke dokter, aku harus masuk kedalam, ada yg ingin aku cari", ucap ayu yg ingin membuka pintu mobil

"Katakan apa yg ingin kamu bali sayang, biar aku saja yg masuk, kamu diam saja disini"
Jawab mees menahan pintu mobil yg hampir di buka oleh ayu.

"Aku ingin mencari pembalut,, sepertinya aku sedang datang bulan sayang" ucap ayu tanpa ragu menatap mees.

" Datang bulan ?? Pembalut ??" Ucap mees sedikit bingung

Ayu menangguk

"Pembalut seperti apa yg kamu cari sayang? Tujukan gambarnya, biar aku yg mencarikanya untukmu"

"Tidak bisa,, maksutku aku juga harus ikut turun, aku harus ke toilet untuk memakainya"
Jawab ayu.

Akhirnya mees keluar terlebih dahulu, membukakan pintu ayu, saat ayu akan turun, mees ingin menggendongnya, namun ayu menolak.

"Aku bisa jalan sendiri, malu dilihat banyak orang" jawab ayu.

"Tapi masih sakit ??"

"Astagaaa, aku hanya sakit datang bulan, bukan sakit yg lainnya, sayang"

"Tetap saja sakit kan ?" Jawab mees serius.

Akhirnya ayu masuk ke dalam supermarket dan mees setia berada disamping ayu.

Tiba tiba mees bertanya apa pegawai supermarket tersebut.

"Tolong katakan padaku, dimana rak pembalut ?" Mees bertanya dengan nada sedikit berteriak, sehingga hampir semua pengujung supermarket itu menoleh ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tolong katakan padaku, dimana rak pembalut ?" Mees bertanya dengan nada sedikit berteriak, sehingga hampir semua pengujung supermarket itu menoleh ke arahnya.

Redamancy  (MEES HILGERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang