Lima

242 30 0
                                    


Luke's POV

Aku terburu-buru pulang karena dad mengirim pesan jika dad akan pulang secepatnya.

"Kau sudah selesai?." Kataku.

"Ya." Jawabnya

Aku cepat-cepat menghabiskan ice creamku dan mengajak Paige untuk pulang.

Mobilku menepi ke depan rumah Paige.

"Terima kasih, Luke." Katanya dengan muka yang terlihat seperti 'walapun membosankan'.

Aku tersenyum dan menjalankan mobilku.

*

"Kau habis dari mana, huh?" Terlihat ayah yang sedang menungguku di ruang tamu.

"Pergi" Kataku sambil menunduk tak berani melihat mata ayah yang mungkin sekarang sedang melototiku.

"Besok kau tidak boleh pergi kemana-mana lagi, mengerti?"

"Apa sih salahnya aku pergi?" Selaku.

"Berbahaya, Luke!" Bentak ayah.

Aku terdiam memikirkan nasibku sehabis ini.

"Aku tau, Dad!" Aku berteriak. "Tapi bukan berarti aku tidak boleh bergaul"

Aku yakin sekarang Ayah sedang kehabisan kata-kata.

"Aku menyerah dan kuharap kau ingat apa yang telah kauperbuat kepada mom dan aku." Kataku seraya berjalan ke kamarku yang sudah kuanggap sebagai surgaku.

Aku menjatuhkan diri di kasur dan merogoh handphone dari kantongku karena ada pesan masuk.

Paige: Masih kesepian huh?

Me: Sebenarnya tidak, hanya alasan agar dekat denganmu.

Paige: Yang benar saja.

Me: Besok aku akan menemuimu sepulang sekolah.

Paige: Jika kau bisa menemukanku.

Aku tersenyum atas tingkah Paige yang lucu.

Me: Aku bisa.

Paige: Temui aku di depan lab bahasa.

Aku mengakhiri membaca pesan Paige dengan tersenyum.

Paige membuatku lebih baik. Aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan hatinya.

***
Jam pulang sekolah tiba, aku langsung berlari ke depan lab bahasa. Di sana terlihat Paige sedang duduk melamun menungguku.

"Selamat siang." Aku memegang pundak Paige agar tersadar dari lamunannya.

"Kemana saja kau? Aku sangat bosan di sini." Katanya dengan muka sedih.

"Lunch?"

"Dengan senang hati." Aku menggandeng tangan Paige untuk pergi ke mobil.

Kami mampir ke restoran yang kata Paige sering ia kunjungi bersama ibunya.

"Jadi, kenapa kau tiba-tiba mengajakku bertemu?" Paige menyantap makanannya.

"Hanya ingin." Kataku sembari meneguk minumanku.

Muka Paige terlihat bingung dan tidak peduli.

Paige's POV

Beberapa menit aku menunggu Luke muncul. Tanpa sadar aku memikirkan wajah Luke, aku mulai tersenyum karena membayangkan pertama berkenalan dengan Luke. Sesekali aku tertawa kecil.
Sial, kenapa aku seperti ini?

"Selamat siang." Suara Luke muncul di telingaku dan menghacurkan bayanganku.

Kami memutuskan untuk makan di restorant kesukaan mom.

"Jadi, gimana harimu?" Luke melahap makannya.

"Cukup menyengankan dan membosan..."

"Aku tau." Sela Luke.

"Kau tidak." Lanjutku.

Luke mengambil novel yang ada di pangkuanku.

"The Fault In Our Stars" Ejanya. "Bagus juga seleramu."

"Emang sebagus apa seleramu? Komik huh?" Kataku sedikit menghina.

"Tidak, aku lebih suka novel ketimbang komik. Seperti The Da Vinci Code."

"Lumayan juga seleramu." Aku tertawa kecil.

"Aku yakin kau suka membaca komik anak kecil, terlihat dari mukamu yang masih kekanakan dan polos." Hina Luke sambil tertawa keras.

"Berani sekali kau?" Kataku sambil melahap makananku dan menghabiskan minumanku.

"Aku yang bayar." Luke mengeluarkan uang dari dompetnya.

"Terima kasih."

Mobil Luke menepi di depan rumahku untuk kedua kalinya.

"Terima kasih lagi, Tuan yang terhormat." Kami tertawa.

"Kapan saja."

"Kau benar-benar harus membaca A Thousand Splendid Suns" Lanjutku.

"Aku akan.. Jika punya waktu." Balasnya dengan senyuman.

Aku mengakhiri pertemuan dengan senyuman dan lambaian tangan kecil. Beberapa menit kemudian mobil Luke sudah tidak terlihat.

"Hi mom" Aku melihat ibu yang seperti biasa menonton berita membosankan.

"Kenapa baru pulang?." Tanya mom sambil tatapan ke televisi.

"Luke mengajakku makan siang, dan hari ini dia tampak agak mendingan dari sebelumnya." Aku mencium pipi kanan mom.

"Baiklah, waktunya belajar." Balas mom sembari mencium keningku.

Hai vote n comment yaaa hihihi maafkan updatenya lama bgt:') aneh lagi critanyaaa:')

Tourmenté (Bahasa Indonesia 5sos Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang