Sepuluh

134 6 2
                                    


Luke's POV

Apa kau tak tau bagaimana rasanya tenggelam di dalam kehampaan duniaku? Seperti cahaya yang meredup di dekat matahari. Matahari yang bersinar terang.

Kejadian itu terngiang di pikiranku. Mulai bermunculan lagi di pikiranku.

'Ini semua salahmu.'
'Jika kau tidak pergi saat itu, ibumu akan selamat.'

"Argghh!!!" Aku membanting barang-barang yang berada di mejaku dan berharap hatiku puas.

Parfum hingga buku-bukuku berserakan di lantai kamarku. Aku belum merasakan puas. Aku menjerit nangis. Hingga aku melihat cahaya yang sangat terang di balkon kamarku.

Aku mengulurkan tanganku berharap bisa memegang cahaya itu.

"Ibu, kau kah itu?" Aku tetap mengikuti cahaya itu hingga berada di ujung pagar.

"LUKE!" Terdengar teriakan seorang perempuan yang aku tau betul.

Dalam sekejap aku merasakan pelukan erat dari belakangku.

"I got you." Terdengar bisikan di telingaku.

Bisikan yang membuatku merasa aman. Tenang. Tidak ada rasa amarah.

Aku perlahan menoleh ke belakang. Memegang tangan mungil itu.

"Paige." Bisikku setelah melihat wajah Paige.

"Tenang, Luke. Aku di sini." Wanita itu memelukku lebih erat lagi.

Aku bisa merasakan tubuhnya yang hangat. Ia melepaskan tubuhnya dan menarikku duduk di ujung kasur.

Paige's POV

"Paige." Luke memelukku sekali lagi dan mencium keningku.

"Apa yang terjadi?"

"Tidak . Tidak ada." Ia tersenyum seketika.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Aku berdiri dan memungut barang-barang yang berada di lantai kamar Luke.

"Kau tidak perlu repot-repot, aku bisa membersihkannya sendiri--"

"Tidak. Berbaringlah, aku akan membersihkan ini." Aku tersenyum.

Luke segera berbaring rileks di badan kasurnya.

Aku lanjut memunguti parfum dan barang Luke yang berserakan. Saat semua sudah berada di meja milik Luke, aku menemukan foto.

Foto wanita sekitar berumur 40 tahunan, berambut blonde. Sedikit berisi dan tanpa keriput di wajahnya. Aku membalik foto itu, tertera tulisan tangan. Sebenarnya aku malas untuk membaca, jadi aku memasukan foto itu ke dalam tas dan membawa foto itu pulang.

"Luke, aku balik dulu. Jaga dirimu baik-baik." Kataku kepada Luke yang mungkin tidak dengar karena sudah tertidur pulas.

***

Sebelum ke sekolah hari ini, aku mampir ke kedai kopi yang baru buka di sekitar sekolah.

"Coffee Americano please."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tourmenté (Bahasa Indonesia 5sos Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang