📌100% ide pribadi
📌Follow sebelum membaca
📌Wajib yang namanya vote
📌1000% menolak plagiatisme
📢 CERITA TELEPATI INI DI REMAKE DARI AWAL SAMA AKU ( PENULIS!) JADI JANGAN ANEH KALAU CERITANYA BAKAL BEDA! APALAGI ALUR SAMA KARAKTER TOKOHNYA!
TAPI...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
14 Desember 2024 Una Melody ft Dear dairy
Una gak suka sama kekuatan dia. Kenapa?
Karena Una jadi bisa denger suara hati seseorang yang begitu tulus padanya. Dan Una nggak nyaman.
❇❇❇
Harusnya Una sadar. Bahwa dari awal, pertanyaan dia yang penasaran jadi boomerang buat hidupnya yang damai.
Warning!
Cairan sensitif dan berbahaya harap bijak dan lembut dalam menyentuhnya.
Tulisannya kayak ceker ayam. Malah itu yang Una pikirkan setelah melihat tulisan kecil yang ada di belakang setiap botol berbentuk aneh yang si nenek bawa.
Di waktu senja menuju magrib itu, Una baru tau jika ada botol yang bentuknya bisa kayak dugong sama anjing laut, ada juga botol yang bentukannya yang mirip makanan kayak cilor menurut Una.
Ini jadi gak meyakinkan sama sekali.
Apalagi penampilan si Nenek yang patut buat Una curigai. Mana ada orang yang pakai baju menyerupai penyihir padahal hari ini bukan waktunya acara cosplay helloween.
Untung, Nenek itu gak bawa tongkat melengkung layaknya penyihir di kartun. Cuma bawa keranjang kecil aja, tempat nyimpen berbagai bentuk botol aneh yang Una ketahui sebagai ramuan yang hendak si nenek jual.
"Ini bisa buat eneng langsing! Yang ini, bisa bikin badan transparan, ini bisa buat cantik!"
"Semuanya mujarab. Tokcer! Top markotop banget buat remaja seusia neng-nya! Plus ramuan saya gak mungkin nipu! Seratuuuus persen ORI!"
Di bangku taman yang hanya berdasarkan papan biasa tempat mereka duduk bersama, Una mendengarkan dengan seksama penjelasan si nenek yang kebayakan terdengar mengada-ngada.
Namun, kali ini mau mengada-ngada atau menipu sekalian, Una gak peduli! Bisa saja ini adalah salah satu cara Tuhan bantuin dia dari masalah yang menimpanya. Gini-gini Una rajin ibadah.
Anehnya, Nenek itu malah lebih banyak menyebutkan ramuan yang menurut Una bisa banget buat orang yang mau glow up.
Una gak mau glow up! Dia maunya pinter! Biar bisa dapet nilai ulangan melebihi KKM dan menyelamatkan benda kesayangan dia----Novel dan manganya, yang jadi sandra Mama sampai ulangan harian Sejarah, Matematika, dan Bahasa Indonesia selanjutnya tiba.
"Kalau ramuan yang bikin pinter yang mana?" to the point aja.
Una juga harus pulang cepat.
Langit sore mulai gelap. Una gak mau mamanya punya alasan lain bakal bahan amarah Mama buat ngomelin dia lagi.