HAPPY READING 💚💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
---------------------
✧*。 WANTED ✧*。
---------------------Pagi ini Chenle sarapan bersama Jaemin karena ia memutuskan menginap semalam. Tidak ada yang istimewa dari sarapan pagi ini, semuanya berjalan seperti biasa. Jaemin membuatkan nya wafel dengan lelehan madu diatas nya. ah, laki-laki itu masih saja ingat dengan sarapan kesukaan nya ( ◜‿◝ ). Mereka sarapan dalam hening dan fokus pada piring masing-masing, sampai akhirnya Jaemin membuka suara dengan pertanyaan.
"le, pernahkah kau mengalami mimpi yang sama terus menerus?"
"mimpi yang sama terus menerus? maksudnya setiap aku tidur hanya mimpi itu itu saja yang terbayang?" tanya Chenle balik.
"hmmm, pernah?"
"tidak juga. kenapa? apa kau mengalami nya?"
Jaemin mengangguk membenarkan, seperti nya dia tidak bisa menahan pikiran nya yang satu ini dan memilih sedikit berbagi dengan adik kesayangannya ini. "Dalam waktu terakhir ini aku sering bermimpi buruk kurasa. Mimpinya aneh, dan terus menghantuiku setiap kali aku tertidur di jam delapan malam. Apakah ini aneh menurut mu?"
"benarkah? kenapa kau baru menceritakan nya sekarang?"
"ku pikir aku akan sanggup menyelesaikan maksud mimpi itu sendiri.. tapi ku rasa tidak untuk saat ini"
"huuummm kalau kau bilang begitu aku juga tidak tau harus bagaimana, aku bukan psikolog yang tau tafsir mimpi."
"Tapi, aku sering mendengar jika sebuah mimpi terus terulang mungkin itu sebuah pertanda akan atau sudah terjadi sesuatu pada mu. memangnya bagaimana mimpi buruk itu?"Jaemin terdiam mencoba mengingat keseluruhan mimpi yang selalu dia alami, tapi hasilnya tetap samam. Hanya beberapa potongan kilasan mimpi yang dapat dia ingat.
"entahlah, aku hanya mengingat ada seorang laki-laki di sampingku saat aku sedang menimang bayi kecil yang dipanggil Logan Lee. Kalau tidak salah, saat itu sepertinya dia ku panggil Nono. Dan seperti nya aku, Nono dan bayi itu terlihat seperti keluarga bahagia. Tapi kemudian, situasi berubah cepat. Tiba-tiba saja aku berada dalam sebuah mobil yang melaju kencang, banyak teriakan-teriakan dan yang hanya sempat ku lihat. hanya seseorang dengan tato Morse dipunggung tangan nya."
"Dan saat aku mendengar sebuah teriakan 'Naaa' aku langsung terjaga dengan banjir keringat dan perasaan campur aduk dan rasa sakit yang luar biasa di ulu hati"Jaemin menceritakan nya dengan panjang lebar sambil mengaduk sarapan nya dengan tidak nafsu. Mengingat mimpi itu lagi membuat selera makan nya hilang seketika. Tapi anehnya, suasana kembali hening. Alhasil dia mengangkat kepala nya dan kemudian dapat dia liat ekspresi cengo Chenle sambil menutup mulut nya yang sangat terlihat menyebalkan menurut Jaemin.
"astaga hyung, mimpi mu sungguh dramatis 😮🫢. Kau yakin itu mimpi dan bukan skenario drama yang minggu lalu kita nonton?"
"haaiiiss anak ini. yaakk!! Kau mengira mimpi ku hanya karangan? hah?!" tanya Jaemin galak dan sudah mengangkat garpu di tangannya.
"sudahlah, tidak ada gunanya mencari solusi dari mu dasar bocah! Cepat siap-siap sana, setelah ini kita akan menemui Eric""hweheheh- eh tunggu! untuk apa menemui manusia menyebalkan itu? ini weekend hyung!"
"sudah jangan banyak protes. Setidaknya aku harus memberinya info jika kau sudah kembali, dan apa kau lupa jika malam itu kau memakinya?" Jaemin bangkit dari duduknya dan membawa piring kotor ke kitchen sink untuk di cuci.

KAMU SEDANG MEMBACA
WANTED || Jichen 🔞
Teen Fiction"Maaf karena melibatkan rasa dalam kasus ini"-Zhong chenle "Jika yang kau lakukan hanyalah sebuah misi, kenapa sampai melibatkan hati?"- park Jisung Perjalanan misi seorang namja manis yang menjadi anggota kepolisian rahasia demi menangkap buronan y...