"Maaf karena melibatkan rasa dalam kasus ini"-Zhong chenle
"Jika yang kau lakukan hanyalah sebuah misi, kenapa sampai melibatkan hati?"- park Jisung
Perjalanan misi seorang namja manis yang menjadi anggota kepolisian rahasia demi menangkap buronan y...
Cahaya matahari pagi yang mengintip dari celah-celah tirai itu membangunkan seseorang yang masih bergelung di balik selimut tebal sedari tadi. Namun, fotofobia yang menggangu memaksa untuk bangun dan membuka mata. Setelah mengumpulkan nyawa, Chenle melihat sekitar dan langsung mengernyit bingung.
tunggu! ini bukan kamar ku!
Saat ingin berbalik dan bergerak lebih leluasa, dia sontak meringis merasakan jika area bawahnya atau lebih tepat hole nya perih. sebenarnya apa yang terjadi? Dia bangun di kamar orang lain, hole dan selatan nya perih dan ngilu luar biasa, dan ada sebuah tangan yang memeluk pinggang nya posesif. tunggu! ada sebuah tangan yang memeluk pinggang nya posesif? Dengan segera pria kecil itu menoleh kebelakang dan sontak netra nya membulat, mendapati seorang park Jisung memeluk nya dari belakang di atas ranjang dan tanpa memakai baju?! GILAA!!
"YAAAKK PARK JISUNGGG!! APA YANG KAU LAKUKAN?! LEPASKAN AKUU!" teriak Chenle berusaha lepas walau sia-sia. sakit pada hole nya membuat pergerakannya terbatas.
Sedangkan Jisung yang di teriaki padahal sedang enak enaknya bermimpi, jelas kaget. Siapa yang tidak kaget jika mendengar teriakkan yang serupa sangkakala di pagi hari? Dominant itu terbangun dan melepaskan pelukannya kemudian terduduk sebentar mengumpulkan nyawa. Lain hal nya dengan Chenle yang semakin terlihat berapi-api begitu menyadari kondisinya dan Jisung sama, sama-sama tidak memakai apa-apa dari atas hingga bawah.
"kau? apa yang kau lakukan padaku?!" tuding Chenle.
"hm?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(intinya ekspresi nya gini☝🏻 abaikan aja yang ga sesuai scene, oke?)
hais, laki-laki ini tidak mendengar ku
"jawab aku Jisung, kenapa aku ada disini bukan di apartemen ku? dan kenapa kau dan aku tidak memakai baju? apa yang kau lakukan padaku?!" percayalah Chenle sudah berusaha bersabar sebisanya.
"good morning, babe" bukannya menjawab Jisung malah mengatakan hal lain. Bahkan pria itu kembali mencoba merengkuh Chenle lagi.
"apa yang kau lakukan padaku?!" Chenle menepis tangan yang terulur menuju pinggang nya itu.
"kau tidak mengingat malam panjang yang kita lewati semalam?"
ssgghng! sekelibat cahaya putih itu langsung menghantam pandangan Chenle. Satu kalimat dari Jisung benar-benar mengembalikan memorinya tentang kejadian semalam, manik coklat itu membulat begitu mengingat apa yang mereka lakukan semalam. Hal itu juga yang menjadi alasan kenapa hole nya sakit luar biasa.