I love you my rival

65 11 0
                                    

Happy Reading........... 🫶🫶🫶🫶🫶

____________________________________

Jungkook menatap Yuna dengan penuh rasa ingin tahu. 

"Apa? Apa yang kau dengar?" tanyanya, mencoba menghindari topik yang sensitif.

Yuna menatapnya dengan tajam, seolah bisa menembus kebohongannya.

 "Soal pengakuanmu tadi di dalam bus," jawab Yuna tegas, membuat Jungkook menarik napas dalam-dalam. Ia merasa lega karena Yuna tidak menyebutkan tentang detak jantungnya yang sempat membuatnya cemas.

Jungkook menatap Yuna, pura-pura bingung. 

"Memangnya aku mengaku apa di dalam bus?" tanyanya, mencoba bersikap santai.

Yuna memicingkan mata, terlihat tidak percaya dengan sikap Jungkook.

 "Kau mau pura-pura, hah?!" serunya, jelas merasa kesal.

Jungkook tertawa pelan, berusaha meredakan suasana.

 "Jangan diambil serius, Yuna. Aku hanya kehabisan kata-kata dan jadi ngomong gitu aja," katanya, berusaha terdengar meyakinkan.

Namun, entah kenapa, kata-kata Jungkook itu membuat hati Yuna terasa perih. Ada rasa tidak nyaman yang tiba-tiba muncul, meskipun ia tidak ingin mengakuinya.

Jungkook, melihat ekspresi Yuna, mencoba sedikit menggoda.

 "Yuna, ya ampun, jangan-jangan kamu menganggap itu serius, hahaha!"

Mendengar itu, Yuna tak bisa menahan tawa kecil. 

"Yak! Tidak seperti itu!" serunya sambil memukul lengan Jungkook.

Jungkook tertawa, lalu berkata dengan nakal, "Memang seharusnya tidak begitu, Yuna. Kita ini musuh, mana mungkin kamu jadi kekasihku!"

Kata-kata Jungkook membuat Yuna tersentak. Rasa kesal dan kecewa langsung muncul di wajahnya. Tanpa mengatakan apa-apa lagi, Yuna segera berdiri dan meninggalkan taman itu.

Jungkook yang melihatnya pergi, merasa sedikit terkejut.

 "Yuna, tunggu aku!" teriaknya sambil berlari mengejar.

 "Choi Yuna! Choi Yuna!"

Yuna mendengarnya, tetapi ia tidak berhenti berjalan. Tertawa, Jungkook terus mengejar sambil memanggil nama Yuna.

 "Choi Yuna! Tunggu!"

Yuna, meskipun kesal, tidak bisa menahan sedikit senyum di sudut bibirnya mendengar teriakan ceria Jungkook.

___________

Setelah meninggalkan taman, Jungkook terus mengekor di belakang Yuna. Karena taman yang mereka duduki tadi dekat dengan sekolah, mereka pun segera sampai di kelas.

 Begitu mereka masuk, semua mata langsung tertuju pada mereka.

Eunha yang duduk di salah satu bangku depan tak bisa menahan kejutan. 

"Oh my God! Yuna, kalian berdua datang bersama?" teriak Eunha dengan nada tak percaya, sambil menatap keduanya bergantian.

Yuna langsung menjawab cepat, "Tid—" namun kalimatnya terpotong oleh suara Jungkook.

"100% untuk Jung Eunha," jawab Jungkook dengan senyum lebar, sambil melirik ke arah Eunha dengan sedikit bercanda.

Yuna menatapnya dengan kesal, merasa tak suka dengan sikap Jungkook. 

Jungkook yang melihat ekspresi Yuna hanya bisa cengengesan, kemudian berkata dengan nada genit

 "Ada apa? Kan kita bareng tadi."

Yukook story (Yuju Jungkook Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang