Part 2

3.3K 157 2
                                    

Cewek itu tersenyum manis melihat Rio yang barusan datang. Tumben nih Rio nggak menolak. Apa jangan-jangan Rio udah mulai suka ya ama dia? Ais.. Harapan palsu Shill! Rio itu sekarang aneh deh. Aneh pokoknya. Semua orang juga tau kalo Rio itu berubah menjadi aneh. Bunglon istilahnya.

"Sini Yo.." Kata Shilla ramah.

"Ada apa?" Tanya Rio. Ia duduk disamping Shilla yang membuat jantung Shilla berdegup kencang. Yuhuuu.. Rio suka sih ama aku.. Febby dan lainnya harus tau nih.

"Shilla suka ama kamu Yo." Kata Shilla.

Perkataan yang setiap hari ia dengar. Kotak masuknya pun dipenuhi bunyi smsan kayak gitu. Apalagi di sekolah. Hal ini membuat pikirannya kacau. Shilla.. Cewek itu harus diberi pelajaran. Cewek itu harus menjauhinya.

"Rio tau kalo kamu suka ama Rio, tapi, Rio nggak bisa Shill.." Jelas Rio. Dan penjelasan itu hampir ia ucapkan setiap hari. Mulutnya sampai bosan mengucapan kalimat itu.

"Kenapa Yo? Apa Shilla kurang cantik?" Tanya Shilla.

Kejadian ini seperti flashback aja. Kemarin-kemarin juga Shilla bicara kayak gitu. Tentu melalui sms kalo yang ini. Shilla bisa malu ntar kalo ia ditolak halus ama Rio. Mana dong most wanted girl yang jadi incaran para cowok? Tuh, yang lagi patah hati plus diketawain ama cewek-cewek yang berada di bawahnya, maksudnya cewek-cewek yang tampang dan kehidupannya jauh dari Shilla.

"Bukan Shilla.. Shilla cantik kok. Kenapa Shilla nggak pacaran ama cowok lain saja?"

Shilla harus sabar menghadapi yang satu ini. Jika ia sedikit tidak sabar, nantinya hancur semua. Sabar itu nomor satu di hidupnya, tapi bukan sabar menghadapi cobaan, bukan juga sabar yang jualan bakso di kantin sekolahnya, tapi sabar dalam menghadapi tolakan Rio. Sabar yang aneh bagi orang lain, tapi baginya sabar yang paling indah.

"Shilla kan maunya sama Rio.."

"Maaf Shilla. Rio nggak bisa." Kata Rio halus.

Sebagai seorang cowok yang baik, membentak atau menyakiti cewek itu haram ia lakukan. Cewek seperti Shilla saja nggak pernah ia bentak. Apa karena nggak pernah ia bentak Shilla menjadi suka mendekatinya? Dan kalo ia membentak Shilla, apa Shilla akan menjauhinya? Pemikiran yang ada benarnya juga. Tapi, Rio nggak bisa membentaki siapa-siapa.

"Kenapa nggak bisa? Tolong beri Shilla alasan!" Kata Shilla.

"Alasan.." Sebelum melanjutkan pembicaraan, sejenak Rio berpikir. Apa sebaiknya ia ceritakan masalahnya pada Shilla? Terus, kalo Shilla nyebarin gimana? Ya, Shilla bukan cewek yang tepat. Alasan itu rahasia baginya. "Ada alasan yang kuat mengapa Rio nggak menerima Shilla. Bukan karena Shilla kurang cantik atau apa. Alasan ini berlaku bagi semua cewek. Bukan kamu saja. Kamu juga tau kan kenapa Rio nggak mau pacaran? Karena alasan itu." Jelas Rio.

"Emangnya alasan itu masuk akal?" Tanya Shilla.

Rio menghela nafas panjang. Alasan itu kembali hadir dipikirannya dan membuatnya kembali sedih. Ia teringat dengan foto itu, dan cewek itu.

"Bagi Rio, alasan itu masuk akal." Jawab Rio.

"Oh ayolah Yo.. Kenapa kita nggak coba pacaran aja? Seminggu kek."

"Maaf. Rio nggak bisa. Rio harus menjaga cinta Rio."

Ups! Bicara apa dia? Hampir saja ia membocorkan alasan itu. Oke. Alasannya emang ia sedang mencintai cewek yang ada dalam foto itu. Keberadaan cewek itu sangat jauh darinya.

"Jadi, Rio udah punya pacar?" Tanya Shilla sedih.

"Bukan. Maaf Shill, Rio nggak bisa cerita lebih dalam. Intinya, Rio nggak bisa nerima cinta cewek karena di hidup Rio sudah ada bidadari yang menghiasi hidup Rio. Kamu harus paham Shill. Sekarang, tolong jauhin Rio."

Miracle of RainbownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang