1

86.5K 828 9
                                    

Perjalanan Singapura-Jakarta kali ini juga pasti akan membosankan. Mike menghela napas setelah berhasil duduk di kursi pilihannya di pesawat yang akan membawanya kembali ke Ibu Kota. Ia sengaja memilih kursi dekat jendela agar bisa memotret pemandangan selama penerbangan.

"Eh, maaf. Kamu orang indonesia kan? Saya boleh minta tolong untuk menaruh tas saya di atas gak?" Seorang wanita muda menyapa Mike. Mike mengangguk pada wanita itu. Karena memang bertubuh tinggi, jadi tidak masalah bagi Mike untuk meletakkan tas wanita itu di bagasi kabin.
"Terimakasih, ya. Saya Angel." wanita itu menyodorkan tangannya.
"Mike." jawab Mike singkat seraya menyalami wanita itu.
"Anda duduk di 8A? Saya di 8B." kata Angel.
"Oh, silahkan duduk." kata Mike setelah dirinya sendiri duduk di kursinya. Angel tersenyum.
Mike memperhatikan wanita di sampingnya itu. Angel memang tidak terlalu tinggi, tapi juga tidak bisa dibilang pendek. Rambutnya panjang sepinggang berwarna hitam legam. Sepertinya, sih, baru dihitamkan. Kulitnya juga putih. Angel memakai kemeja body fit dengan 2 kancing atas terbuka memperlihatkan sedikit bra hitam yang menutupi dadanya yang berukuran rata-rata. Mike menghela napas menenangkan diri.

"Kamu fotografer?" tanya Angel.
"Iya." Jawab Mike singkat.
"Kerja dimana?"
"Di majalah Womanizer Jakarta. Kemarin ada pemotretan khusus di Singapura." Mike menjelaskan seraya memperhatikan pramugari menjelaskan pemakaian masker oksigen dan hal-hal lainnya.
"Saya juga kerja di Womanizer. Baru, sih." kata Angel.
"Oh ya? Wah, kebetulan sekali. Sebagai apa?" tanya Mike.
"Model." Angel tersenyum penuh arti. "Mungkin kita akan sering bertemu nanti, ya."
Mike mengangguk. "Jadi kamu repot-repot terbang dari Singapura hanya untuk jadi model di Womanizer?"
"Ah, tidak juga. Saya memang sudah berencana untuk kembali ke Jakarta. Oh ya, sekarang saya mau tidur dulu, ya. Semalam saya tidak bisa tidur karena terlalu senang akan kembali ke Jakarta." kata Angel sambil memakai bantal leher berwarna pink yang ia bawa. Mike mengangguk dan mengalihkan perhatiannya pada pemandangan di bawah.

Mike melirik Angel yang sudah tertidur. Ia kembali memperhatikan wanita itu. Bibirnya cantik sekali. Penuh dan diolesi lipstick berwarna merah menyala sehingga terkesan sexy. Wajar saja ia diterima jadi model, pikir Mike. Cantik sekali. Perutnya juga rata. Pasti gadis ini merupakan member di gym, pikir Mike lagi.

Mike mengarahkan kameranya ke Angel dan memotretnya beberapa kali. Ia tersenyum. She sleeps just like an angel, kata Mike dalam hati.

Treasure BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang