3

61.8K 584 1
                                    

"Ya ampuunnn. Pegel bangeeett.." keluh Mike ketika ia mencoba bangun tidur pagi ini. Sepertinya ia memang kelelahan atau masuk angin sehingga badannya pegal begini. Ia melirik jam di atas meja nakas. Pukul 9 pagi. Shit! Telat gue! Mata Mike seketika langsung melek. Ia bergegas pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi. Lalu setengah berlari menghampiri lemari dan mengambil kemeja pertama yang muncul di pandangan matanya.

"Aaahh! Shit! Warnanya kog pink siihhhh!" Teriak Mike ketika ia sudah sampai parkiran mobil. Tidak mungkin jika ia harus kembali ke apartemennya dan mencari baju ganti yang lain sedangkan ia sudah sangat terlambat. Akhirnya dengan perasaan sedikit kesal. Oke, ralat. Akhirnya dengan perasaan sangat kesal, Mike terus berjalan ke mobilnya dan ngebut sebisanya di jalanan Ibu Kota yang macet.

"Mike! Jam berapa ini!" Teriak Ibu Ineke, si nenek sihir yang adalah Manager Womanizer. Mike memberikan cengiran cengengesan pada wanita berumur 40an yang masih lajang itu.
"Wah, Ibu cantik banget hari ini. Itu baju baru, Bu?" Kata Mike mengalihkan perhatian Bu Ineke.
" Jangan mengalihkan pembicaraan! Tapi ini memang baju baru. Cepat sana ke studio foto." Ibu Ineke terlihat mencoba untuk mempertahankan wajah marahnya padahal hatinya senang karena ada yang menyadari ia memakai baju baru.

Mike mengintip sedikit ke studio foto tempatnya bekerja. Sudah ada Angel di sana. Mike tersenyum kecil.
" Hai. Anak baru, ya?" Tanya Mike sambil membuka pintu studio.
"Oh! Hai,Mike. Ih, pura-pura gak kenal ya kamu." Angel berkata dengan suara yang sedikit nyaring.
"Itu kostum kamu untuk photo session?" tanya Mike sambil memperhatikan pakaian Angel. Gadis itu memakai kemeja lelaki berwarna putih yang sangat kebesaran untuk tubuhnya yang kurus. Kali ini 3 kancing teratas tidak dikancing. Namun sebenarnya tanpa memperhatikan itupun, Mike tau bahwa Angel tidak memakai bra dibalik bajunya itu.

Hal ini harusnya biasa buat Mike. Womanizer memang majalah wanita dewasa, jadi tentu hal seperti ini sering terjadi. Usually, he can handle it, but this time with Angel here?

"Iya, kata mbak Dinda ini kostum buat difoto. Temanya sih 'sexy for him' gitu." Angel menjelaskan. Pipinya merona merah saatbia menyadari Mike memperhatikan dirinya. Ia lalu berusaha menutupi tubuhnya yang menerawang.

"Well, She's right. This attire is really sexy for me, at least." Wajah Mike memerah.
"But, that attire is not sexy for me." Angel menunjuk pakaian Mike yang berwarna pink sambil tertawa kecil.
"Hahaha. Saya bangun telat dan baju ini baju pertama yang saya lihat." Mike tertawa.
" Masa, sih? Atau mungkin kamu memang suka pakai warna pink?" tanya Angel usil.
"Sudah. Sana cepat berdiri di posisi. Saya atur pencahayaannya dulu." cetus Mike menyembunyikan rasa malunya.

"Eh, Mike. Lu udah dateng? Kenalin ini Angel, model baru kita." kata Edo, partner Mike, yang masuk ke ruang studio.
"Iya, gue udah tau." jawab Mike sambil mengatur posisi lampu.
"Angel ini temen SMA gue dulu. Hampir jadi pacar, sih. Tapi yaaa, gue keburu balik ke Jakarta sebelum sempet jadiin si cantik ini pacar gue." Kata Edo sambil menyikut Angel.

"Itu masa lalu. Jangan diingat-ingat lagi." jawab Angel. Ia berdiri dan berjalan mengambil posisi untuk foto.

Mike melirik Edo dan Angel. Dan dia menangkap bahwa mata Edo masih memuja sosok Angel. Damn. Ada saingan.

"Gimana di sana, Mike? Apa lu ke tempat penjahit jas yang gue saranin?" Edo bertanya. Mike seketika melotot pada Edo.
"What? Kog mata lu mau keluar gitu sih?" Edo lagi-lagi tidak peka.
"Gue gak jadi kesana. Jadwalnya gak memungkinkan." jawab Mike.
"Kamu mau buat jas? Untuk event apa?" tanya Angel sambil membuat pose.
"Ng... Ng..."
"Oh, buat acara nikah." Edo bantu jawab yang tentu saja membuat mata Mike semakin melotot pada Edo.
"Nikahan sodara. iya. Nikahan sodara." mike tersenyum kaku. Edo mengerenyitkan dahi namun ia melihat Mike komat-kamit memintanya untuk tidak berkata apa-apa lagi. Edo mengangkat bahu lalu pergi ke luar studio.

*jadi deh 3 parts. Kritik dan saran diterima dengan lapang hati. jadi jgn segan2 vomment.*

Treasure BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang