Treasure Box

2

Wuiihh, akhirnya landing juga. Mike terlihat sangat lega. Sudah rindu sekali rasanya tidur di kasur yang ditutupi sprei pokemon kesukaannya. Angel terbangun ketika awak pesawat memberitahukan bahwa pesawat akan segera mendarat. Gadis itu segera membuka tas tangannya dan memulas bedak tipis-tipis. Angel memperhatikan bibirnya, memeriksa apakah lipsticknya masih menempel. Ia lalu mencari-cari lipstick favoritnya di dalam tas tangannya. Gadis itu memulas lipstick itu ke bibirnya sehingga bibirnya semakin indah.

"Sudah cantik, kog." kata Mike yang dari tadi memperhatikan tingkah Angel. Angel tersipu.
"Eh, karena nanti kita akan jadi rekan kerja, boleh minta kontak nomor ponsel kamu?" tanya Angel malu-malu. Mike tersenyum lebar. Ia mengeluarkan pena dari tas kecilnya dan menarik telapak tangan Angel.
"Saya gak punya kertas. Jadi, saya tulis di tangan kamu, ya." Tangannya halus juga, kata Mike dalam hati. Lagi-lagi pria itu harus menarik napas untuk menenangkan hasratnya.
"Saya jadi gak bisa cuci tangan dulu, dong." canda Angel. Mike tertawa kecil.

Mike dan Angel berjalan berdampingan menuju pengambilan bagasi. Sesekali Mike mencuri pandang kepada sosok Angel. Kakinya langsing sekali dan lagi ditunjang oleh sepatu berhak 9cm. Selera gadis ini boleh juga. Mike memberi nilai 8 dari 10 untuk cara berpakaian gadis ini. Sexy but not cheesy. Pakaiannyapun pasti merupakan brand ternama. Mike yakin sekali.

Setelah mengambil bagasi masing-masing, Mike dan Angel bersama-sama mengantre taksi.
"Kamu pulang ke arah mana?" tanya Mike.
"Untuk sekarang saya tinggal di apartemen di Jakarta Selatan." jawab Angel.
" Wah, ternyata berlainan arah, ya. Baiklah. kita bertemu di kantor saja besok, ya. Atau kamu telepon saya malam ini, mungkin? Kamu punya nomor saya." Angel tertawa.
"Ah, pasaran saya bisa jatuh kalau begini. Mana ada cewek duluan yang menghubungi cowok. Tapi... ya sudah. Bye, Mike. Nice to meet you."
Mike melambaikan tangannya.

Sepeninggalan Angel, Mike masih tersenyum manis. Angel. Nama gadis itu akan berjalan-jalan liar di kepalanya. Mike jatuh cinta. Setidaknya ia berpendapat demikian.

Test. Ini Angel yang tadi.
Sebuah sms masuk ke ponsel Mike. Ia tersenyum.

Oke, Angel. I saved your number. See you tomorrow.
Demikian Mike membalas pesan Angel. Singkat. Tanpa ada kata-kata yang genit walau ia tertarik pada gadis itu.

Ponsel Mike bergetar hebat. Senyumnya menghilang begitu ia membaca nama si penelepon. Ia menghela napas lalu menekan tombol hijau untuk menjawab telepon 'penting' itu.

"Halo..."