6

50.6K 396 1
                                    

babe, where are you? we need to see the WO tomorrow.
Sebuah pesan dari Tanya masuk ke ponsel Mike. Ia melihatnya sekilas lalu membalas singkat.
Aku ada jadwal pemotretan bsk. maaf sayang.
Ia tau, Tanya pastiakan menggerutu melihat jawaban Mike itu, tapi ia hanya tak bisa memikirkan tentang pernikahan sekaran ini. Maaf Tanya.

Mike sedang berbaring di kamarnya sambil menatap langit-langit. Angel. Lagi-lagi nama Angel yang hadir dibenaknya. Bukan Tanya. Bukan tunangannya.

He used to love Tanya. Tanya was the best thing in his life until he met Angel. since then, everything has changed.

Mike berpaling menatap sebuah foto di nakas samping tempat tidurnya. Ia dan Tanya terlihat bahagia di foto itu. Dulu sekali.

Tanya cantik. Bahkan sangat cantik dan memiliki lesung pipi tiap kali ia tersenyum. Ia mengenal Tanya tiga tahun yang lalu disebuah pameran foto. Tanya adalah fotografer dari foto yang Mike kagumi. Mereka berkenalan, lalu Tanya membuat Mike tergila-gila padanya. Dari Tanya, ia belajar banyak hal. Pemikirannya sekarang jauh lebih terbuka. Karena itu, ia memberanikan diri melamar Tanya setahun yang lalu.

Namun semakin dekat hari pernikahannya, semakin Mike tidak ingin bertemu Tanya. Tanya menelepon? Ia membiarkan ponselnya berdering liar. Tanya sms? Ia tidak membacanya hingga keesokan harinya atau membalasnya ogah ogahan seperti yang ia lakukan tadi. Ia sungguh tak mengerti. Sedahsyat itukah pengaruh seorang Angel pada dirinya?

"I am a bastard, right, Babe?" Mike berkata pada foto Tanya. "Apa yang akan kamu lakukan kalau kamu tau aku telah menghianatimu, Tanya?" Mike menghela napas.

Seketika, ponselnya berdering. Tanya. Pria itu akhirnya menjawab telepon tunangannya itu.

"Iya, Sayang."
"Kamu kemana saja? Aku telepon kamu berkali-kali hari ini." kata Tanya.
"Aku ada pemotretan."
"Baiklah. kapan kita pergi fitting? besok jadinya bisa ke WO?"
"Hmmm, entahlah, Babe. Aku gak tau. masih sibuk sekali." Mike menghindar.
"Kamu baik-baik saja, kan?"
"..."
"Mike?"
"Ya, aku baik-baik saja."
"baiklah. tidurlah. mimpi indah ya, sayang. i love you."
"Ya." mike menutup teleponnya tanpa balik mengatakan bahwa ia juga mencintai Tanya. Ia hanya tidak bisa mengatakannya lagi.

Ini benar-benar diluar kendalinya.Ia benar-benar bingung. siapa yang harus ia pilih? Angel yang baru ia kenal atau Tanya yang sangat mencintainya?

Mike tidak bisa tidur semalaman karena kepalanya terus berputar memikirkan hubungannya dengan kedua gadis cantik itu. kini ia terkulai di studio foto dan tak ada keinginan untuk melakukan photo session hari ini.

"Sayang." Angel berlutut di samping sofa tempat Mike tidur dan menyentuh rambutnya lembut. Pria itu membuka matanya.
"Kamu ngapain disini?" tanya Mike.
"Aku kan model. Ini juga masih daerah kerjaku." jawab Angel dengan senyum manis.
"Iya. Maaf, ya. aku tidak tidur semalam. jadi moodku sedikit berantakan." kata Mike seraya menyentuh tangan Angel.

"Kamu mau mampir ke apartemenku hari ini? aku akan membuatkanmu cokelat panas untuk mempermudahmu tidur."

"baiklah." jawab Mike. Tepat saat itu, ponselnya bergetar di saku celananya. Mike merogoh sakunya dan melihat nama penelepon. Ia menghela napas.

"Angkatlah, Mike." kata Angel muram.
Mike bangkit dan sedikit menjauh dari Angel.

Angel terus memperhatikan punggung Mike.
"....maaf, sayang. aku tidak bisa. Ya, aku masih ada pemotretan... aku mengerti. Lain kali saja, ya? Baiklah...."
Tak berapa lama, Mike kembali ke sisi Angel dan berkata.
"Ayo pergi ke apartemenmu sekarang. Aku benar-benar tidak ingin bekerja."
"tapi...."
"Aku akan menghadapi Bu Ineke besok." Mike lalu menarik tangan Angel dan menyeretnya ke parkiran.

Angel menyetir mobilnya tanpa ada hambatan karena memang saat itu bukan jam sibuk. satu jam saja mereka telah sampai di apartemen Angel.

"Waw. apartemenmu bagus." kata Mike sambil meletakkan tasnya di sofa.
"Berbaringlah disana. aku akan buatkan kamu cokelat." kata Angel. Namun, Mike menarik tangannya hingga Angel ikut duduk di sofa.
"Aku mungkin akan tidur nyenyak kalau ada kamu di sampingku." Bisik Mike sambil membelai pipi Angel.
Gadis itu tersenyum dengan pipinya yang memerah. Ia membiarkan Mike mencium bibirnya dengan penuh hasrat. Pria itu perlahan namun pasti, membuka pakaian Angel hingga akhirnya hanya bra hitam Angel saja yang masih menempel di kulitnya.

"ini bra yang sama yang kamu pakai waktu pertama kali kita bertemu, kan?" bisik Mike.
"kog kamu tau?"
"karena aku mengenali renda-renda ini." kata Mike seraya mengelus renda bra. Angel menahan napasnya.
"kamu nakal, Mike." tawa Angel.
"You, too. " Mike berkata sambil mengecup puncak bra Angel.

Mike melepaskan hasratnya dengan Angel. Bukan hanya hasrat karena ia menyukai Angel, namun juga rasa bersalahnya kepada Tanya. semua ia lampiaskan pada diri Angel. Sayangnya, gadis itu tidak mengetahuinya. Ia mengira Ia yang membuat Mike begitu bergairah hingga akhirnya lelaki itu tertidur kelelahan.

Mike terbangun pukul delapan malam dan langsung kembali ke apartemennya sendiri. Angel sebenarnya tak ingin Mike pergi, namun Mike bersikeras untuk pulang. Ia butuh menenangkan dirinya.

Mike membuka pintu apartemennya dan bersiap untuk melemparkan dirinya ke kasur ketika ia melihat sosok seseorang duduk di tepi kasurnya dalam gelap. Cepat-cepat ia menyalakan lampu. Dan disanalah Tanya.

Tanya membalut dirinya yang tak memakai sehelai benangpun dengan selimut. Gadis berambut pendek itu tersenyum pada Mike.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Mike setengah marah.
"Kamu gak mau ketemu aku di luar, jadi aku datang ke sini. aku rindu kamu." Tanya mendekati Mike. gadis itu membiarkan selimutnya jatuh sehingga tato nama mike yang ada di bawah dadanya terlihat jelas. Ia tersenyum menggoda pada Mike.
"Aku rindu kamu, Mike. i miss your touch. c'mon give it to me." Tanya mencium pipi Mike.
Mike mencium bibir Tanya dan membiarkan gadis itu melanjutkan sisanya. Kali ini ia benar-benar lelah dan kembali tertidur setelahnya.

Mike terbangun oleh suara isak tangis pelan dari sudut kamarnya. Ia menyipitkan mata untuk melihat tunangannya.
"Sayang... kamu baik-baik saja?" tanya Mike bingung.
"It's because of her, right?!" Kata Tanya dingin sambil memperlihatkan kamera Mike. crap! itu foto waktu di pesawat.  Mike terdiam. cepat-cepat ia mencari pakaiannya lalu mendekati Tanya.

"Babe..." bisik Mike.
"Dont babe me! it's because of her, right! kamu menjauhi aku karena dia kan?? belakangan ini kamu sangat menghindari aku! kamu tidak peduli dengan pernikahan kita! semua itu karena gadis ini! jangan berbohong, Mike! aku bisa melihat perasaanmu dari foto ini!"
"Tanya... tenang."
"Aku mencintai kamu, Mike! tapi kamu menghianati aku! baikah! silahkan pergi dengannya! aku akan membatalkan pernikahan kita!" teriak Tanya. Ia mengambil tas dan jaketnya dengan kasar dan pergi dari apartemen Mike. Ia meninggalkan Mike yang hanya bisa terdiam dengan perasaan kalut. You mess everything up, bastard! Tanya is gone now!

Treasure BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang