Mischievous Kiss 2 (BTS - Bangtan Boys - FF)

Part 6- Rumah Cinta

MISCHIEVOUS KISS 2- part 6- Rumah Cinta

"Ada satu hal yang ku pelajari dari mereka semua. Bahwa mereka bisa bahagia hanya karena cinta."

-Jungkook

"Mereka tidak membutuhkan harta dan kemewahan apa pun. Yang mereka butuhkan hanya kebersamaan dan cinta."

-Rayoung

_______

Rayoung POV

Apakah kalian sudah tahu tentang berita kehamilan ku? Yaa, ku rasa kalian semua sudah mengetahuinya. Mengingat tidak ada seorangpun yang tidak mengetahui berita itu. Bahkan dosen yang menjadi pembimbing kelas sosial pun juga mengucapkan selamat atas kehamilan ku.

Benar-benar keadaan yang sungguh menyebalkan bukan? Semoa orang dengan terang-terangan memperhatikan diri ku -lebih tepatnya ke arah perut ku- dengan tatapan meneliti dan seakan ingin tahu. Heol! Usia kandungan ku baru menginjak tiga minggu, asal kalian tahu!

"Jeon Rayoung?"

Eoh? Jin Sunbae?!

"Ne, Sunbae? " Aku segera menegakkan tubuh ku dan menatapnya.

"Apa kau baik-baik saja?"

Apa? Kenapa ia jadi menanyakan hal seperti itu? "Hmm, ya. Aku baik-baik saja. Memangnya kenapa?"

"Tidak, hanya saja, menurut pengetahuan para dokter masa-masa awal kehamilan sangat membuat seseorang menjadi lemas dan sebagainya. Apakah kau merasakan itu?"

Aku tersenyum kecil mendengar ucapannya. Jadi karena berita kehamilan ku itu, lagi. "Gwaenchana, Sunbae. Aku baik-baik saja. Terima kasih, Sunbae."

Kalian lihat? Bahkan Sunbae Jahat Bernama Jin itu sampai bersikap baik pada ku hanya karena berita kehamilan ku yang sudah tersebar luas. Hebat. Sangat hebat.

Arrgghh!! Kenapa harus seperti ini?!?!
_______

Author POV

Jungkook dan Rayoung sama-sama terdiam dalam perjalanan pulang di dalam sedan hitam Jungkook.

Rayoung yang masih sibuk dengan pikirannya sendiri dan tidak berniat untuk membuka percakapan di antaranya dan Jungkook.

Serta Jungkook yang terlalu lelah untuk membicarakan semuanya. Ia lelah terus di banjiri oleh pertanyaan mengenai Rayoung dan dirinya selama ia mengikuti kelas tadi.

Hingga mereka merasa jika ada sesuatu hal yang harus mereka bicarakan saat ini.

"Jungkook..."

"Rayoung..."

Mereka berdua sama-sama menatap dalam diam. Hingga akhirnya Jungkook mengangguk kecil, menandakan jika ia akan mendengarkan apa yang ingin Rayoung bicarakan terlebih dahulu.

Rayoung menghela napasnya dengan kasar. Ia menatap Jungkook dengan tatapan lelahnya. "Aku bosan terus di banjiri pertanyaan-pertanyaan itu selama kelas sosial tadi. Bahkan dosen yang mengawasi kelas sosial pun ikut mengucapkan selamat kepada ku."

Jungkook mendengarkan keluhan Rayoung dalam diam. Ada rasa kasihan dan sedih dalam hatinya saat melihat Rayoung seperti itu. Namun di sisi lain ia sudah berusaha untuk menerima semuanya. Konsekuensi yang harus ia dapat saat mengetahui jika Rayoung tengah mengandung saat ini.