Mischievous Kiss 2 (BTS - Bangtan Boys - FF)

Part 9 - Crazy Little Thing Called Jealousy

MISCHIEVOUS KISS 2 -part 9- Crazy Little Thing Called Jealousy

"Aku dapat menjadi diri ku sendiri hanya saat bersama mu."

-Jungkook

"Seperti katamu, aku tidak perlu berubah hanya untuk diri mu. Begitu pula dengan mu, tetaplah menjadi Jeon Jungkook yang ku cintai."

-Rayoung

_______

Author POV

Jungkook membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil menatap langit-langit kamarnya dengan seksama. Bayangan akan kebersamaannya bersama Rayoung seakan berputar mengisi kepalanya kala ia mengingat wajah penuh kekecewaan Rayoung beberapa saat yang lalu.

Jungkook merasa sedikit lega saat Taehyung menelepon dirinya dan mengatakan bahwa Rayoung bersama pria itu dan dalam keadaan baik-baik saja. Syukurlah, setidaknya Rayoung bersama seseorang yang ia percaya.

Ada rasa menyesal di dalam hatinya saat Rayoung pergi begitu saja dengan penuh kekecewaan saat ini. Ia merasa sangat menyesal dan bersalah atas yang terjadi di antaranya dengan Rayoung.

Namun ia tidak tahu dan tidak mengerti. Rasa marah dan tidak suka dalam hatinya semakin besar saat melihat kedekatan Rayoung bersama Jin akhir-akhir ini. Di tambah dengan sikap terang-terangan Jin yang menunjukan seakan ingin lebih mendekati Rayoung, membuat amarah Jungkook seakan tersulut semakin dalam.

Seandainya Jungkook bisa memutar waktu, ia akan berusaha menjauhkan Rayoung dari Jin sebelum semuanya menjadi seperti ini. Ia akan berterus terang dan mengungkapkan rasa tidak sukanya pada Jin agar Rayoung menjauhi pria itu. Namun apa daya, semua harus terjadi seperti ini hanya karena rasa ego yang melingkupi dirinya. Seakan membutakan mata hatinya untuk kembali menyakiti dan membuat air mata Rayoung mengalir karena kesalahannya.

Padahal, ia hanya merasa... cemburu?

Benarkah? Seorang Jeon Jungkook pria ber IQ 200 dapat merasa cemburu?

________

"Yumm! Ternyata kau pandai memasak, Taehyung!" Puji Rayoung saat ia mencicipi menu sarapan yang Taehyung buat.

Taehyung terkekeh kecil mendengar pujian Rayoung. "Aku hidup mandiri sejak kecil, jadi wajar jika aku di tuntut untuk bisa memasak dan melakukan semuanya sendiri. Memangnya kau, memasak saja tidak bisa."

"Issh! Aku salah memberikan pujian pada mu." Rayoung mengerucutkan bibirnya dengan kesal mendengar ejekan Taehyung.

Dan pagi itu, Rayoung bersama Taehyung melewati sarapan mereka dengan obrolan ringan seputar kehidupan mereka masing-masing mengingat sudah cukup lama mereka tidak bertemu. Keadaan Rayoung juga semakin membaik, ia seakan melupakan masalahnya bersama Jungkook dan dapat tertawa senang bersama Taehyung pagi ini.

"Kau ingin tambah susu cokelatnya?" Tawar Taehyung saat di lihatnya susu cokelat dalam gelas Rayoung sudah habis.

"Hmm, ne! Aku akan membuatnya sendiri," Rayoung segera bangkit dan berjalan menuju pantry untuk membuat segelas susu cokelat.

Saat Rayoung sibuk membuat susu cokelat di pantry, diam-diam Taehyung mengetik sebuah pesan di ponselnya untuk seseorang yang sedang menunggu kabar darinya mengenai keadaan Rayoung saat ini.

"Apa hari ini kau ada acara di luar?"

Cepat-cepat Taehyung menyembunyikan ponselnya dari Rayoung saat gadis itu sudah kembali. "Ya, aku ingin bertemu dengan salah satu teman ku hari ini. Kau tidak keberatan sendiri di sini, kan?"