Mischievous Kiss 2 (BTS - Bangtan Boys - FF)

Part 5- Kita

MISCHIEVOUS KISS 2 -part 5- Kita

"Kau, aku dan dia yang berada di dalam rahim mu. Kita akan bahagia bersama."

-Jungkook

"Kita? Aku suka itu!"

-Rayoung

_______

Author POV

Dengan cemas Rayoung menautkan jari-jarinya dengan wajah tertunduk. Ia menatap barisan jari-jarinya dengan tatapan kosong. Pikirannya di penuhi oleh berbagai macam kemungkinan yang saat ini tengah terjadi pada dirinya.

Beberapa saat yang lalu, dengan penuh rasa penasaran, Nyonya Jeon menyuruh Jungkook untuk membawa Rayoung ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan Rayoung. Dan untuk memastikan apakah benar dugaan Nyonya Jeon yang mengatakan jika Rayoung tengah mengandung.

Sejujurnya, ada rasa haru dan bahagia dalam hati Rayoung saat mendengar kemungkinan jika saat ini ia tengah mengandung. Itu artinya, ia akan segera memiliki seorang malaikat kecil yang akan membawa kebahagiaan untuknya dan Jungkook.

Namun hati kecilnya tidak bisa berbohong saat rasa khawatir kembali melingkupinya jika memang benar ia tengah mengandung. Ia tahu dan mengerti, jika kebahagiaan yang akan ia dapatkan akan semakin berlimpah jika memang benar ia tengah mengandung. Dan ia sangat bersyukur akan hal itu. Di sisi lain, ia kembali bertanya. Sudahkah ia siap di beri tanggung jawab besar untuk memiliki seorang anak?

Hal itu yang menjadi pikirannya saat ini. Ia takut tidak dapat menjadi figur orang tua yang baik untuk buah hatinya kelak. Karena sampai saat ini pun, ia masih belum bisa meraih hal membanggakan yang akan ia berikan untuk buah hatinya kelak. Cita-citanya untuk menjadi seorang perawat-pun masih dalam tahap sangat awal. Akankah ia siap menanggung semua tanggung jawab itu?

"Jungkook-ah," panggil Rayoung pada Jungkook yang berada di sebelahnya. Mereka sedang berada di ruang tunggu untuk menunggu giliran Rayoung untuk di periksa.

Jungkook menoleh dan menemukan wajah khawatir Rayoung yang menatapnya. "Ada apa?"

"Aku," Rayoung merasakan suatu perasaan yang mengganjal di dalam hatinya. Ia ingin membicarakan semuanya pada Jungkook. Namun ia takut untuk mengutarakan seluruh perasaannya pada Jungkook.

Setelah berpikir cukup lama, Rayoung memutuskan untuk memendam semuanya. "Haah, tidak apa-apa." Rayoung tersenyum kecil dan kembali menundukkan wajahnya.

Membuat Jungkook merasa khawatir dengan keadaan Rayoung saat ini. Jangan di anggap jika ia tidak merasakannya. Ia tahu jika saat ini Rayoung tengah merasa khawatir dan ragu dengan keadaannya saat ini. Dan, Jungkook mengerti apa hal yang membuat Rayoung seperti ini.

Menikah di usia yang terbilang masih sangat muda memang sudah menjadi pilihan mereka berdua. Namun sama seperti remaja lain yang masih ingin mengejar mimpi mereka, Jungkook dan Rayoung sama-sama ingin mewujudkan mimpi mereka bersama.

Namun bagaimana jika benar Rayoung mengandung? Akankah semua mimpi mereka harus tertunda, bahkan terhenti begitu saja? Untuk Jungkook, tak ada kata menyerah baginya. Ia akan mencoba menjadi figur ayah yang baik, menjaga keluarga kecilnya, serta berusaha lebih keras lagi untuk segera mewujudkan impiannya.

Namun untuk Rayoung? Benarkah ia sudah sesiap dan seyakin Jungkook jika benar ia tengah mengandung saat ini? Akankah ia bertahan menghadapi setiap hambatan yang akan ia rasakan nanti?

"Ceritakan saja," ucap Jungkook tiba-tiba sambil menatap Rayoung dengan dalam.

Rayoung menatap Jungkook dengan mata bulatnya yang di penuhi kekhawatiran. "Apa?"