12 - My Favorite Red

139 8 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Sosok yang sangat indah didalam balutan jas warna merah berjalan perlahan mendekati pasangannya yang nampak menawan di balutan jas warna putih.


"You look good in red" ucapnya terperangah, terpesona akan sosok malaikat yang mungkin memutuskan turun dan menjelma menjadi pasangan untuk kencannya malam ini.

Yang dipuji tersipu malu, semburat merah muda yang menghiasi pipi gembul di wajahnya tak bisa lagi disembunyikan. Kupu-kupu diperutnya terasa ingin memberontak keluar bersamaan dengan senyuman manis yang tak bisa lagi dibendungnya.

"Apa sih.. malu tau.." ucap Han menutup wajahnya. Malu sekali mendengar pujian untuk dirinya secara langsung ditempat umum seperti ini.

Minho terkekeh kecil melihat tingkah Han, dengan segera menyingkirkan tangan Han dari wajahnya dan langsung menggenggam kedua telapak tangan yang lebih kecil dari miliknya, yang terasa hangat dan lembut. Sepertinya akan sangat nyaman untuk Minho genggam dalam situasi apapun.

"Jangan ditutupin, aku masih mau lihat wajah indah kamu" ucap Minho.

Han yang mendengarnya refleks menatap Minho yang sialnya semakin membuat Han rasanya ingin melebur dan menyatu dengan lantai dibawahnya saat itu juga. Bagaimana tidak? Minho yang terlihat menatap dirinya dengan tatapan memujanya yang mengintimidasi tetapi lembut disaat bersamaan. Tatapan yang disetiap detiknya nampak tersirat jutaan kalimat pujian yang siap Minho lontarkan kapan saja dihadapan pujaannya.

Han memutuskan pandangan mereka dan mulai sibuk menatap ke arah lain untuk menghilangkan rasa gugupnya. Minho yang melihat Han mulai tidak nyaman dengan tatapannya pun akhirnya bersuara,

"Maaf ya Han, tapi kamu bener-bener indah hari ini" Minho melepas salah satu genggamannya dan tersenyum kikuk sembari mengikuti jejak Han untuk menatap ke arah lain.

"Ayo kita mulai jalan, aku udah reservasi restoran diujung blok sana" ucap Minho memecahkan keheningan yang tidak sengaja mereka ciptakan. Han mengangguk kecil, dan merasa bahwa tangannya yang sedari tadi digenggam oleh Minho mulai ditarik perlahan. Han mulai mengikuti Minho dan berjalan menuju restoran, sesuai rencana mereka pada malam hari ini untuk melakukan dinner date.

Sepanjang jalan mereka hanya bungkam tak bersuara tetapi diam-diam saling menyalurkan kehangatan melalui genggaman tangan mereka. Lucu sekali melihat dua manusia ini tenggelam dengan perasaan kasmaran yang sedang membanjiri diantara mereka berdua.































--------

"Hello sir, good evening. Welcome to The Lè Vanter, How may i help you?" sapa pelayan restoran yang berjaga di depan pintu masuk restoran dengan senyuman teramah yang selalu ditunjukkan kepada para pengunjung.

MINSUNG ONESHOOT COLLECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang