3

649 67 2
                                    

"Nuna!" Jungkook berteriak memanggil Hanna yang baru saja tiba di kampusnya itu.

"Oh, waeyo Jungkook-ah?"

Jungkook mengusap tengkuknya gugup. "Tidak apa nuna, hanya ingin berjalan ke kampus bersama. Bukankah kita satu kampus? Hehe."

Hanna tersenyum. Mereka berdua berjalan bersama menuju kelas mereka.

"Yejin nuna? Apa ia tak datang?" Tanya Jungkook lagi.

Hanna berpikir sejenak, "Well, tadi malam dia mengirim pesan padaku. Entah dia jadi datang atau tidak. Ada apa?"

"Err.. Itu, ahh. Itu. Aku cuma menanyakannya saja. Biasanya kalian berdua sudah berjalan bersama sejak di gerbang tadi." Jawab Jungkook gugup.

"Kau mencarinya?"

"B-bukan. Aku hanya bertanya nuna. Sungguh."

Hanna mengangguk sebagai balasannya.

"Ah mau apalagi dia didepan lokerku?" Gumam Hanna pelan begitu melihat Taehyung didepan lokernya.

"Nuna.." Jungkook sepertinya juga melihat hal itu. "Mau aku temani? Untuk jaga-jaga saja."

Hanna mengangguk pelan. Hari ini tak ada Yejin. Bisa kacau nantinya jika didalam loker ada bermacam serangga kecil menakutkan.

"Minggir kau!" Ucap Hanna ketus. Ia menyingkirkan Taehyung yang berada tepat didepan lokernya.

"Whoaa, nuguya? Bodyguard baru? Seperti anak kecil saja."

Hanna diam tak menjawab. Tapi dengan polos, Jungkook menyapa Taehyung.

"Annyeong sunbaenim. Jeon Jungkook imnida." Tak lupa ia membungkukkan kepalanya. Dengan wajah tak tahu apapun, ia mengulurkan tangannya, hendak menyalami Taehyung. Sayang, Taehyung hanya menatap uluran tangan itu kemudian beralih pada Hanna yang sedang membuka lokernya tanpa peduli akan mereka berdua.

"Mengapa kau bersama Hanna?" Tanya Taehyung pada Jungkook. Ia menyenderkan bahunya pada loker sebelah Hanna. Dengan tangan dilipat dan gaya angkuhnya.

"Apa yang kau lakukan bersamanya?" Lanjutnya.

Rentetan pertanyaan terus menerus keluar dari mulut Taehyung. Membuat telinga Hanna panas mendengarnya.

"Diam saja kau. Apa pedulimu sih? Jungkook-ah. Kajja." Hanna memberi tatapan sinisnya sebelum akhirnya meninggalkan Taehyung.

"Tak masalah jika kau semakin melawanku, Jung Hanna." Taehyung memberi smirk nya.

Dosen belum datang, beruntung bagi Hanna, karena ia selalu datang agak siang.

"Nuna, apa tak apa aku hanya mengantar sampai depan kelas nuna saja?"

Hanna mengangguk kecil. "Aku bukan anak kecil lagi, Jungkook-ah. Kau juga harus masuk ke kelasmu."

Jungkook terkekeh kecil. "Arrasseo. Kapan kau selesai nuna? M-maksudku, aku bisa menemanimu hingga selesai. Hari ini, jadwalku hanya hingga pukul 3 sore."

"Sama denganku kalau begitu. Mengapa kau ingin sekali menemaniku hari ini?"

"A-ah, itu. Sudah kubilang tak apa."

Hanna mengacak rambut Jungkook singkat. "Baiklah, masuk sana. Aku bisa mengurus diriku sendiri."

"Annyeong!!"

Hanna masuk ke kelasnya. Ia memandangi sedih bangku Yejin yang kosong. Hari ini akan sepi. Yejin si cerewet tak ada bersamanya.
Hanna duduk di tempat biasanya. Tapi ia merasa ada yang aneh dengan bangkunya itu. Rasanya bangkunya tak pernah bisa bergoyang seperti ini.
BUG

Moonlight: It's You, Even If I Die [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang