2

866 71 0
                                    

Hanna menyesap cappuccino nya sambil memandang kearah luar cafe yang sedang hujan deras. Masih banyak orang yang berlalu lalang walaupun hujan. Sepertinya hujan bukan halangan bagi mereka.

Hanna menggosok lengannya, berusaha menghangatkan dirinya ditengah cuaca seperti ini. Yejin tak bisa ikut bersamanya karena ibunya sedang sakit. Alhasil ia ke cafe sendirian hari ini.

"Ini cupcakes dan donatnya nona." Seorang pelayan mengantarkan pesanan Hanna. Hanna menerimanya dan tersenyum berterima kasih pada pelayan itu.

Hanna mengambil sendok kecil disebelah cupcakesnya itu dan mulai memakan cupcakesnya. Meresapi rasanya(?) greentea. Rasa kesukaan Hanna. Hanya di cafe ini Hanna dapat merasakan cupcakes greenteanya.

Tring tring~

Suara pintu cafe yang terbuka. Entah mengapa Hanna begitu menyukai hal seperti ini. Ia selalu melihat siapa yang baru saja datang ataupun keluar. Ia memandang lagi kearah kaca disebelahnya.

"Hanna nuna? Mengapa kau disini?"

Hanna menoleh begitu mendengar namanya dipanggil. Ia menatap laki-laki didepannya itu. Hanna mempersilahkannya duduk.

"Apa yang kau lakukan disini nuna?" Tanya nya lagi. "Aku hanya bersantai sedikit. Dan kau?" Tanya Hanna balik. Ia kembali menyuap cupcakesnya.

"Aku? Aku juga bersantai disini nuna. Hehe. Kebetulan kita bertemu disini. Kkk~"

Hanna tersenyum menanggapinya.

"Apa ini cafe favorit nuna?" Tanyanya lagi.

"Ne, jika aku tak sedang ada kuliah aku selalu kesini. Menikmati kesendirian(?)."

Lelaki itu menganggukan kepalanya.

"Ini vanilla latte dan painya." Pelayan kembali mengantarkan pesanan di meja Hanna. "Gamshamhamnida." Balas lelaki itu.

"Jadi kau tak ada kuliah hari ini Jungkook-ah?" Tanya Hanna kemudian. Adik kelas Hanna. Berbeda satu tingkat dengannya. Tetapi satu jurusan.

"Ya nuna. Kita sama. Tak mengambil jadwal kuliah hari ini." Balas lelaki bernama Jeon Jungkook itu. Popularitasnya sama saja seperti Taehyung. Tapi setidaknya bagi Hanna, Jungkook lebih baik daripada Taehyung.

"Nuna sudah mempersiapkan diri untuk camping tahun ini?" Tanya Jungkook lagi. Hanna menggeleng pelan. "Aku malas sekali mengikuti camping. Terlalu banyak barang bawaan."

Ditahun ini, mereka berdua akan berkemah entah dimana. Sama seperti Tahun kemarin. Bedanya, sekarang mereka bersama junior mereka disini.

"Biar aku yang bawa nuna kkk~~ badanmu kan kecil nuna. Kau akan tenggelam(?) jika kau harus membawa tas besarmu nuna."

Hanna menjitak kepala Jungkook itu. Beraninya dia mengatai seniornya kecil. "Aku tidak kecil tahu."

"Lalu apa nuna? Mungil?" Tanya Jungkook lagi. "Tidak. Aku juga tidak mungil tahu."

"Tapi tubuhmu hanya kurang beberapa centi dari pundakku saja Nuna. Bukankah itu mungil nuna?"

"Aku tidak mungil Jungkook-ah." Balas Hanna lagi. Juniornya sekarang berani mengatainya juga ya.

"Tidak apa nuna. Kau lebih lucu dengan tubuh mungilmu itu daripada kau menjadi tinggi nuna. Akan terlihat aneh. Kk~

Hanna mendesah. Dia sama saja seperti Taehyung. Menganggunya juga.

.
.
.

"Tuan putri Jung Hanna, hari ini kita mau kemana?" Tanya Yejin saat berada diperjalanan.

Moonlight: It's You, Even If I Die [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang